Jimin mengusap rambut sora lembut, gadis itu tengah tertidur dipelukannya sejak mereka pulang dari rumah sakit.
Jimin sangat menginginkan sora agar segera menjadi miliknya utuh, ia benar benar terpesona pada sosok sora sejak gadis itu mengobatinya dulu. Sungguh mungkin jimin bisa mati jika ada yang berani merebut sora dari nya.
Sudah hampir 2 jam lamanya sora tertidur, sora merenggangkan tubuhnya. Perlahan ia membuka mata dan melihat sosok jimin yang tersenyum menatapnya.
sora tersenyum dan mengusap pipi jimin "kamu sejak kapan disini? Aku tidur terlalu lama ya? Maafkan aku"
Jimin tersenyum, ia mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir sora sekilas "Kamu tidur cukup lama, sangat lelah? ayo sayang, Kita makan malam"
"sudah malam?"
"sudah pukul 8 malam, kamu belum makan sejak tadi. ayo makan"
sora mengangguk, ia bangkit dan berjalan dibelakang jimin. Tubuhnya terasa sangat pegal saat berjalan.
sora melangkah menuju lemari pendingin, mengambil sebotol air dingin dan langsung meneggakan air dingin itu kemulutnya.
"Dingin sekali" Ucap sora bergidik ngilu saat air dingin itu merambat masuk ke tenggorokannya.
Jimin mendekat, merampas botol minum yang ada ditangan sora. Ia memasukan kembali botol air minum itu ke tempatnya.
"Kamu baru saja bangun, aneh. cepat duduk, aku sudah memesan beberapa makanan"
sora mengangguk, ia duduk disalah satu kursi yang berhadapan dengan jimin. sorq menatap malas makanan itu "aku rasa, aku masih kenyang jim. Boleh aku kekamar saja?"
Jimin menggeleng "makan sedikit saja, aku akan menyuapimu"
Jimib menyodorkan sesendok kimchi hangat kehadapan sora, dibukanya mulut sora. sora menerima setiap kimchi yang jimin sodorkan tanpa ada penolakan.
Jimin tersenyum, biasanya sora akan menolak makanan yang mungkin sedikit berminyak itu.
Tapi kali ini, sora menerimanya dengan senang hati dan mampu membuat dada jimin bergemuruh senang.
°°°
sora terlihat begitu sibuk, ia terus mengurus jungkook yang sedang mengamuk didalam ruangannya.
Botol obat ditangannya sudah kosong, tandanya obat milik Jungkook sudah habis. sora benar benar lupa untuk mengisi obat itu lagi.
"Jungkook, sadarlah. Kumohon, kau sangat menyeramkan bila seperti ini. kamu mau menakutiku hm?"
sora mengusap punggung jungkook, pria itu sudah sedikit tenang sekarang. Jungkook mengenggam tangan sora dengan tangannya yang sedikit bergetar.
sora menoleh, menatap namja itu dengan tatapan lembut.
"Ada apa denganmu?" Tanya sora pelan, ia benar benar takut jungkook kembali menyerang seperti tadi.
"Aku takut, aku tidak mau sendirian disini" Desis jungkook pelan
"kenapa? Kau harus disini terlebih dahulu jungkook. Demi kesembuhanmu, kumohon. mengertilah"
"Aku takut. Kau tau? Bayangan hitam terus menerus berputar dikepalaku. Memintaku untuk mengakhiri hidupku ini, memintaku untuk melukai orang orang disekitarku. Aku takut dokter, aku benar benar takut"
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting You. •Pjm
Teen FictionMeluluhkan hati seseorang yang begitu keras bukan hal mudah, membuat trauma dihidup seseorang menghilang bukan juga hal yang mudah. semuanya harus dilakukan dengan penuh kesabaran. apakah aira akan berhasil?