"Mas Alfin besok jadi kan ke CFD?" Tanya Maudy dengan semangat.
"Tumben semangat banget buk" jawab Alfin
"Harus semangat dong, besok kan bebas dari Pak Dicky yang galaknya naudzubillah""Galak-galak gitu juga dia yang gaji lo, nasib kacung mah emang gitu dibentak-bentak sesuka hati bossnya" kata Alfin
"Hmm ya tapi Pak Dicky itu udah galak kalau ngomong pedes, apalagi pas cerewet ngalahin cewek pms, siapa yang mau coba? Pasti gak laku tuh orang""Pak Dicky udah tunangan kali dy, ceweknya cantik banget jangankan Alfin, gue yang cewek aja kalau liat tunangan Pak Dicky juga bakal kesemsem" kata Maya yang ikut nimbrung mendengar Maudy dan Alfin yang sedang membahas bossnya.
"Paling juga ceweknya gak kuat sama Pak Dicky, cuman pura-pura kuat biar bisa nikah sama Pak Dicky terus bisa kecipratan warisannya Pak Dicky" ucap Maudy
"Ini nih kalau kebanyakan nonton sinetron, gak semua kisah cinta itu melulu tentang uang, apalagi tentang fisik gak menjamin apa-apa
Semua itu tergantung hati, kalau mukanya pas-pasnya dapatnya yang mulus terus cakep berarti doanya manjur" kata Alfin sambil mengetuk kepala Maudy."Gak mungkin yang namanya cinta itu 100% tulus, nih ya mas aku pernah baca di novel kalau konglomerat crazy rich macem Pak Dicky itu pasti punya wanita simpenan banyak, tinggal tabok pakek duit siapa sih yang gak mau, apalagi ditambah mukanya boss lumayan ganteng" Maudy masih keukeuh dengan argumennya.
"Bukan lumayan tapi emang ganteng, emang kamu mau dy ditabok duit terus jadi simpenannya boss?" Tanya Maya
"Ya jelas gak mau lah mbak, mbak Maya aneh-aneh aja mau dibeliin berlian, dibeliin pesawat pribadi diajak keliling dunia juga gak bakal gue"
"Nah berarti berarti bener kan gak selamanya orang itu cuman mikirin uang? Punya uang banyak kalau gak menjamin bahagia hidup sehat buat apasih?""Iya dy lagian juga boss kalau lagi berduaan sama Vallen tunangannya itu romantis banget, gak kasar, gak galak, pokoknya beda banget lah kalau merlakuin tunangannya,
Tunangannya juga kalem banget gak sombong baik lagi, ya kan May?" Alfin mulai ceramah
Maya hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju dengan ucapan Alfin.Maudy mengerucutkan mulutnya mulai bete karena gak ada yang membelanya.
"Yaudah pokoknya besok harus jadi""Iya sayang" kata Maya sambil mengulum senyum karena melihat tingkah Maudy.
***
Esok harinya Maudy bangun pagi-pagi dan bersiap akan pergi.
Kalau dia berangkat siang sedikit pasti kedua adiknya merenggek ingin ikut dan kalau sudah begitu bunda bakal menyuruh Maudy pergi bersama adiknya.
Yang paling bikin Maudy tambah kesel, adiknya susah kalau dibilangin, lelet dan yang jelas acara joggingnya bakal kacau kalau adiknya ikut."Mau kemana nduk?" Tanya bunda yang melihat Maudy sudah rapi dan bersiap pergi.
"Jogging ke Cfd bareng teman kantor bun"
"Gak sarapan dulu?"
"Udah kok bun"
"Tunggu dy, kamu gak mandi ya?"
"Hehe kan nanti jogging juga bakal keluar keringat bun jadi nanti aja mandinya"
"Padahal bunda pas muda rajin lho mandinya kok kamu gini amat ya"
"Mungkin gen males mandinya ayah nurun ke aku bun, yaudah bun udah telat ini Maudy, berangkat dulu ya Assalamu'alaikum" kata Maudy sambil mencium tangan bundanyaSampai di cfd Maudy duduk dikursi yang kosong sambil menunggu teman-temannya. Maudy malu kalau jogging sendiri, nanti dikira jomblo padahal kan emang jomblo awkwk.
"Haii dy udah lama disini?" sapa Alfin yang baru sampai
"Enggak kok baru sampai, lah itu sama siapa mas?"
"Oh kenalin ini Zahwa istri aku"
Maudy lalu menjabat tangan Zahwa dengan senyum manis dibibirnya, begitupun Zahwa."Yaudah nanti mas Alfin jogging sama istrinya aja nanti biar aku sama Mbak Maya" kata Maudy sambil sesekali senyum ke arah Zahwa.
"Eh maaf-maaf ya telat tadi masih ngurusin anak-anak sama bapaknya" ujar Maya yang baru datang
"Bapaknya lu apain May?" Tanya Alfin
"Ya dikasih jatah lah"jawab Maya
"Ya ampun rajin amat pagi-pagi udah dikasih jatah aja"
"Jatah makan pinter" kata Maya sambil menekan kata 'pinter'"Hayuk ah mulai joggingnya, debat mulu daritadi" Maudy menengahi karena bosen dengan berdebatan gak berfaedah itu.
"Bentar, suami aku tadi masih parkir sama anak-anak paling bentar lagi sampai" ujar Maya
"Lah kampret semua bawa pasangannya lah gue sama siapa?" Maudy kesal karena semua bawa gandengan, sedangkan Maudy hanya seorang diri.
"Elahh jomblo syirik aja" kata Alfin
Maudy hanya memberenggut kesal dengan ucapan Alfin."Yang, aku pingin makan bubur ayam" ucap Zahwa istri Alfin.
"Kebetulan tadi gue anak-anak sama bapaknya belum sarapan, makan dulu yuk" ujar Maya
"Skuy lah" ajak Alfin sambil mengandeng tangan Zahwa."Mbak mas kok makan sih, kan kita kesini mau jogging" Maudy tak terima
"Kan ngisi tenaga dulu dy, baru jogging"
"Iya dy, kalau lo mau jogging dulu gakpapa kok sana gih, biar dikira jomblo ngenes kemana-kemana sendiri" tambah Alfin dan terus mengandeng istrinya menuju tempat tukang bubur ayam yang diikuti oleh Maya beserta anak dan suaminya."Lah kenapa ikut dy, katanya mau jogging?" Tanya Maya.
Maudy tidak menanggapi ucapan Maya dan tetap dengan wajah kesalnya yang tak pernah pudar daritadi."Buburnya enak lho dy yakin gak pesen?"
"Iya dy dijamin nagih ini"
"Suami sama anak gue aja lahap makannya""Ck dasar setan, bang bubur ayam komplit satu" akhirnya Maudy menyerah dan ikut makan bubur. Padahal tadi sebelum kesini dia sudah sarapan. Tapi karena tergoda Maya dan Alfin dia pun jadi menimbun lemak lagi ditubuhnya.
Setelah mereka selesai makan bubur, mereka berjalan santai sambil menikamati pemandangan kota mulai sedikit rame karena sudah hampir siang.
"Mbak ayuk mulai joggingnya" bujuk Maudy
"Bentar dy habis makan jangan langsung lari nanti malah sakit" Kata Maya"Gaes gue pulang dulu ya, istri gue bentar lagi ada acara jadi mesti nganter dulu" kata Alfin karena istrinya daritadi merengek ingin cepat pulang.
"Yaudah sekalian pulang aja yuk lagian juga ini udah siang" Kata Maya.
"Terus joggingnya?" Tanya Maudy
"Weekend depan aja dy, masih banyak weekend kok"
"Mbak, tadi aku udah makan 2 kali dan sekarang gak jadi jogging? Mbak nanti lemak ditubuhku jadi banyak terus kena kolesterol sakit jantung asam urat darah rendah darah tinggi..."Plakk
Belum sempat Maudy melanjutkan kata-katanya Alfin mengeplak kepalanya lebih dulu.
"Nih anak kebiasaan kalau asal ceplos, ntar kalau kejadian beneran mampus kan lo" ucap Alfin sakartis."Jahat banget sih mas"
"Makanya kalau ngomong itu di filter dulu""Udah deh kebiasaan debat mulu, kita pulang aja weekend depan juga masih bisa jogging kan, tuh istrinya Alfin udah cemberut daritadi"
"Hmm oke" ucap Maudy sedikit kesal
Maapkan baru bisa update😖
Vote dan coment jangan lupa ya biar tambah semangat akunya😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Bos Galak
RomanceMaudy Yolanda Putri Ardana gadis yang memiliki kecerdasan tinggi, namun tak pernah peka dengan lingkungannya. Bahkan ketika ada seseorang yang mencintainya pun dia tak pernah sadar Setelah bekerja dengan Dicky Saputra (Bossnya Maudy) banyak yang ber...