part-2 diantar

151 54 22
                                    

Bodoamat lah batin Senja. Senja terus berjalan hingga sampai di kantin.

Di kantin senja memesan 2 mangkuk bakso dan 2 gelas es teh manis.
Saat pesanan datang Senja pun langsung memakannya dengan lahap. saat ia sedang asyik asyik melahap bakso tiba-tiba.

BRAKK!!

suara gebrakan meja membuat Senja terkejut dan tersedak.

"Uhuk uhukk"

"Senja settan yah lo! " Ucap Nazwa marah marah.

"Lo tadi ngapain ninggalin gue. Tau gak sih tadi tuh gue kayak orang gila senyum senyum sendiri" Lanjut Nazwa kali ini nada bicara nya mulai turun.

Senja mencoba menetralkan bakso yang tersedak tadi.

"Bangke lo Naz bakso nya sampe loncat ke tenggorokan gue" Ucap Senja.

"Lagian lo tadi ngapain ninggalin gue kan jadinya gue malu" Ucap Nazwa sambil mengocang goncangkan tubuh Senja.

"Ihhhh" Ucap Senja sambil melepaskan tangan Nazwa dari bahunya

"Lagian lo nya senyum senyum sendiri sambil ngeliatin si Fajar. Kenapa lo suka sama dia?" Ucap Senja frontal.

"Iyaahh...  Abis nya beh gila guanteng banget yampun" Seketetika nada bicara Nazwa berubah drastis.

"Ihh amit gue mah. orang sombong kayak dia lo sukain cuih mber " Ucap Senja

"Ihh gak boleh gitu lo Senja nanti lo suka lagi. Ouhhh atau jangan jangan lo cemburu yahhh" Ucap Nazwa memicingkan mata nya ke hadapan Senja.

"Apaansi jijay banget gue suka sama dia" Ucap Senja.

"Alahhh boong lu" Ucap Nazwa menggoda senja sambil mencolek dagu Senja.

"Brisik lo makan tuh bakso" Ucap Senja sambil menjejeli Nazwa bakso kemulut Nazwa. Senja langsung pergi meninggal kan Nazwa sendiri.

Senja memang sering tersinggung jika membicarakan kan soal cinta, rasa suka, dan perasaan, karna semua itu mengingatkan kan nya pada mantan kekasih nya.

"Sonjo tonggoin Guo" Ucap Nazwa dengan mulut yang di penuhi bakso.

Nazwa mencoba menyusul senja sampai akhir nya sejajar dengan Senja.

"Senja lo marah sama gue?" tanya Nazwa saat melihat raut wahah Senja yang terlihat kesal.

Namun Senja menjawab  dengan langkah kaki yang di percepatan.Mungkin senja kesal dengan Nazwa karna dia terus saja membicarakan tentang Fajar Fajar dan Fajar.

"Senja jangan marah maap ihhh!" Ucap Nazwa mencoba membujuk Senja.

"Gak ih gue cuma kesel!" Ucap Senja dengan nada nembentak.

"Yaudah maap" Ucap Nazwa.

Mereka kini masih terus berjalan.

"Iyah iyah" Ucap Senja

"Lo gak marah kan? " tanya Nazwa lagi.

"Iyahhh Nazwaaa" Ucap Senja dengan nada yang selembut mungkin agar sahabat nya ini yakin.

"Na bentar yah gue mau ke toilet" ucap Senja.

"Yaudah jangan lama lama" Ucap Nazwa.

Senja pun berjalan ke arah wc putri.
Saat ia masuk ia terkejut dengan sosok yang ia dapati di wc tersebut. Senja pun berteriak.

"KYAAAA!" Teriakan Senja dan pria tersebut bersamaan.

"Lo ngapain disini mau ngintip yah lo?"  tanya Senja penuh curiga.

Waiting For You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang