part-11 pacaran

96 30 10
                                    

Setelah cukup lama ia bersama Fajar, akhirnya ia terbebas juga dari Fajar.

Malam ini ia harus sendiri lagi di rumah entah kapan ibunya pulang.

Dan malam ini juga perasaan Senja bercampur aduk. Ia marah dengan Fajar karna ulah nya tadi, dan ia juga rindu terhadap ibunya.

Saat Senja sedang duduk, terdengar notifikasi dari ponsel di sampingnya.

Ting!

Senja yang mendengar nya pun langsung mengambil ponsel nya.

Dugong Arab:
Good night by:*

Senja yang melihat saja sudah ingin muntah. Entah lah manusia satu ini sudah gila. Apa dia biilang tadi by? Menjijikan.

Senja memutar bola matanya malas, saat melihat notifikasi dari Fajar.

Lebih baik ia pergi ke kamar nya untuk tidur.

Setelah sampai kamar ia terhenti ketika melihat buku ke sayangnya itu.
Senja pun mengambilnya dan memeluk nya.

"Maafin gue yah van... Gue harus pacaran sama orang gila itu tapi lo tenang aja gue gak bakal suka sama dia" Ucap senja sambil memeluk buku diary nya dan melihat foto Givan yang tersenyum manis.

Setelah itu pun ia tertidur pulas.

***

Senja sudah ada di sebuah bukit dimana ia sering melihat sunset.
Ia melihat sesosok Givan yang menghampiri nya tersenyum manis

"Kamu udah nemuin dia?" Tanya Givan secara tiba tiba.

"Siapa? " Tanya Senja yang merasa kebingungan.

"Nanti juga kamu tau. aku seneng kamu udah ketemu sama dia? " Givan pun pergi meninggalkan kan senja.

"Givan!! "

"GIVAN!!! " teriak senja.

Matanya terbuka Ia terbangun dari mimpi nya dengan napas yang terengah-engah.

Senja mengusap kasar wajah nya.
"Kenapa akhir akhir ini Givan selalu dateng ke mimpi gue dengan penuh teka teki" Senja berbicara sendiri.

Tersadar ini sudah pagi ia pun bergegas mandi untuk berangkat ke sekolah nya.

Tak butuh waktu yang cukup lama, Senja sudah selesai mandi dan berpakaian rapi.

Senja pun menuruni anak tangga untuk sarapan, dan langsung berjalan menuju dapur setelah sampai di dapur. Ia membuka laci makanan dan terdapat mie instan di sana.

"Mie instant lagi deh" Gumamnya

Dan ia pun segera memasak mie instan.

Setelah 10 menit berlalu Senja  sudah selesai memasak mie instan, Senja segera menyantap nya di meja makan. Senja berjalan santai menuju meja makan, sambil membawa sepiring mi instant

Saat ia sedang berjalan menuju meja makan, ia tersentak kaget saat mendapati Fajar yang sudah duduk di kursi meja makan.

"Kalo masuk rumah orang ucapin salam kek, ketok pintu dulu kek, jangan maen nyelonong masuk aja" Omel Senja.

Namun Fajar yang di omeli hanya menyengir kuda
"Gapapa kalo sama pacar mah" Ucap Fajar.

Senja hanya memutar bola mata nya malas.

"Wahh itu buat gue yah...? Makasih lohh" Ucap Fajar ke pd an saat melihat mie di tangan Senja.

"Enak aja orang ini cuma buat gue" Ucap Senja.

Waiting For You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang