part-10 kejutan

87 34 19
                                    

"Makasih" Ucap senja berterima kasih karna hari ini gibran mengantar nya pulang

"Yaudah gue duluan yahh...?" Ucap Gibran pamit

senja menjawab nya dengan anggukan dan senyuman

Saat senja membalikan badan nya ia tersentak kaget saat fajar yang sudah berdiri di ambang pintu

"Bagus yah... Jalan sama cowok lain" Ucap fajar seperti seorang suami yang marah pada istrinya

Keadaan fajar sudah membaik tapi belum dengan masalah keluarga nya mangkanya ia tidak pulang dari rumah senja dan ia juga sudah mengancam senja bahwa ia tidak akan pulang jika senja tidak mau menjadi dokternya dan ia pun membuktikanya.

Senja hanya mengernyit kan alis
"Apa siii"

"Lo siapa gue ngatur ngatur gue" Tanya senja sambil berjalan memasuki rumahnya

Saat senja sudah masuk ke dalam rumah nya, Fajar tiba tiba menarik lengan senja dan dan membenturkan badan senja ke tembok. Fajar mengunci senja dengan tangan nya yang sudah berpegangan pada tembok agar senja tak bisa kemana mana. Fajar mulai mendekati wajah senja.

Senja memejam kan matanya saat fajar mendekati telinga nya
"Gue adalah calon pacar lo" Bisiknya di telinga senja

Senja yang tadi mata nya terpejam spontan membuka mata nya dan mendorong fajar
"Gue gak akan pernah mau jadi pacar lo! " Tegas senja

"Tapi kali ini lo gak bakal nolak! " Ucap fajar

"Gue gak akan pernah jadi pacar lo! " Ucap senja

"Kalo sampe lo jadi pacar gue lo harus nurutin apa kata gue! " Ucap fajar

"Ok! Yang jelas itu semua gak akan terjadi! " Teriak senja meninggalkan fajar dan langsung mengganti baju nya

Sudut bibir fajar tertarik ia rasa rencana akan berhasil

***

Setelah ia selesai mengganti baju senja berjalan keluar rumah nya namun terhenti saat fajar memanggil nya
"Mau kemana lo?" Tanya fajar

"Mau beli makan laper" Senja kembali melanjutkan langkahnya

"Gue ikut! " Fajar langsung mengikuti senja

"Gak usah lo jaga rumah gue aja gantiin si toben" Ucap senja asal
Toben adalah anjing tetangga nya
Walaupun nama aslinya bukan toben tapi senja suka memanggilnya dengan sebutan toben karna ia memang mirip dengan toben anjing idolanya

"Gak gue ikut! " Fajar tetap memaksa tanpa memperdulikan yang tadi senja ucap kan apa boleh buat jika fajar sudah memaksa keinginannya harus di laksanakan

"Ck yaudah ayok" Pasrah senja

Akhirnya mereka berdua pun pergi ke minimarket dengan menggunakan motor milik fajar

"Udah siap belom? " Tanya fajar

"Udah"

"Pegangan!" Perintah fajar

"Gak mau" Senja menolaknya

"Pegangan gak kalo gak gue bakal ngebut" Ancam fajar

"Terserah! "

Seperti nya senja benar benar menantang fajar, fajar pun langsung menancap gas nya dengan kecepatan penuh senja ketakutan namun ia masih tidak mau berpegangan dengan fajar

"FAJAR LO NYARI MATI YAH..! " teriak senja

"IYAH. GUE GAK TAKUT MATI. LAGIAN KALO GUE MATI YANG MATI BUKAN CUMA GUE TAPI LO JUGA MATI" Fajar sedikit berteriak karna suara motor yang sangat kencang

Waiting For You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang