part-9 disekolah

97 39 11
                                    

***

Senja berjalan menuju kelas nya sambil bersenandung kecil Mengikuti nada lagu yang ada di earphone nya.
Dari kejauhan terdapat eka yang memperhatikannya
Eka pun menghampiri senja.

"Woy! " Eka menepuk bahu senja

Senja yang merasa terpanggil pun menengok ke belakang

"Apaan? "

"Gak. tumben lo dateng pagi"

Senja melihat ke sekitar nya benar saja ini masih sangat sepi, hanya ada beberapa murid yang baru datang.
Senja tidak heran mengapa eka menanyakannya, senja memang sering datang agak siang, tidak dengan eka yang slalu datang pagi.

"Hehehe gapapa lagi angot aja" Ucap senja asal

"Yaudah yuk bareng ke kelas nya"

"Kan kita gak satu kelas"

"Yahh kan satu arah"

Senja dan eka pun berjalan ke arah kelas nya masing masing

Saat senja sudah sampai di kelas nya, ia ternganga saat melihat keadaan kelas nya yang sangat sepi tidak ada orang selain dirinya.

Senja pun memilih menempatkan bokong nya di kursi miliknya dan melipat kedua tangan nya di atas kursi dan menempel kan kepala diatas lengannya.
Dan lanjut mendengarkan musik

"Woy! " Teriak Nazwa
Dan senja pun tersentak kaget

"Ck apaan sih na pagi pagi ngagetin aja! " Omel senja

"Hehehe lagian lo ngelamun bae" Ucap Nazwa

Namun tak di jawab oleh senja.
Entahlah mungkin senja sedang malas berbicara

"Lo gak marah kan soal yang semalem"
Senja mengernyitkan dahi nya mencoba mengingat saat Nazwa menelpon nya dan tidak bisa menginap kerumah nya

"Ouh... Gak lah ngapain gue marah"
Ucap senja

"Oh... Kirain"

Hening beberapa saat merasakan tidak ada yang memulai percakapan

"Lo udah move on? " Pertanyaan senja membuat Nazwa berpikir sebentar.
Setelah berberapa detik hening Nazwa pun menjawab pertanyaan senja

"Udah" Ucap Nazwa singkat

Senja sedikit kaget dengan ucapan sahabatnya itu, secepat itu kah ia melupakan seseorang yang sudah beberapa tahun ini menemani nya?, semudah itukah ia merelakan orang yang selama ini berpacaran dengan nya.

"Lo yakin? " Senja kembali bersuara

"Yah... Yakin walaupun masih ada sedikit rasa cinta dan sayang gue buat dia yah kan tapi kalo dia bukan jodoh gue, gue bisa apa ?  Gue juga lagi berusaha buat nyari pengganti dia" Ucap nazwa dengan serius

Senja mengerti akan perasaan Nazwa saat ini. Senja juga pernah ada di posisi yang saat ini Nazwa tempati.

Ia juga pernah kehilangan seseorang yang sangat ia sayangi . Nazwa masih beruntung karna masih bisa melihat orang yang di sayanginya sedangkan senja? Ia tidak bisa melihat nya semua nya sudah terlarut dalam kenangan

Semua nya terjadi begitu saja. Seseorang yang ia sayangi meninggal kan nya di waktu dan tempat yang tidak tepat. Senja sampai sekarang pun belum bisa melupakan seseorang yang dulu pernah ada di kehidupannya. Ia masih saja menunggu menunggu dan menunggu.

senja sadar dengan apa yang ia tunggu ia menunggu yang tidak akan pernah datang, senja sangat bodoh ia masih saja menunggu 'seseorang itu' datang kembali kepada nya. tapi ia tidak pernah lelah tuk menunggu ia berfikir jika Tuhan menghendaki pasti akan terjadi

Waiting For You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang