part-4 jenguk

91 47 6
                                    

SETELAH menempuh perjalanan cukup lama Senja dan Fajar akhirnya sampai di rumah senja kedatanganya langsung di semprot oleh sang ibu.

"Yaampun nak kamu kemana ajah sih ibu khawatir." Ucap Nentari sambil mengelus ngelus senja dengan penuh kasih sayang.

Fajar yang merasa bersalah pun langsung angkat suara.

"Maafin aku yah tante" Ucap Fajar meminta maaf.

Senja yang mendengar nya langsung memegang tangan Fajar lalu menggeleng geleng kan kepala menandakan tidak usah bilang.

Tetapi fajar tidak menuruti senja

"Maaf tante gara gara aku senja sakit  karna (bla bla bla..................)" Fajar menceritakan semuanya

"Ouh gitu.... Yaudah gapapa yang penting nak fajar mau tanggung jawab " Ucap mentari dengan lembut

"Tante gak marah kan" Ucap fajar

"Enggak kok, manggilnya jangan tante ibu aja.... Biar lebih deket" Ucap mentari

Senja sudah menduganya ini yang ia tidak inginkan jika fajar harus menceritakan semua kepada ibunya, siapa saja yang menolong senja di anggap dekat dan memanggiI mentari dengan sebutan ibu

Senja hanya menghembus napasnya pelan

Mereka pun langsung memasuki rumah senja
Ditengah perjalanan menuju kamar senja tiba-tiba senja mengeluh

"pala gue kok pusing" Keluh senja sambil memegangi keningnya dan mengerjap ngerjap kan matanya

Fajar melihat kearah kamar senja seperti nya cukup jauh menaiki tangga pula fajar melihat senja kasihan dan tiba-tiba fajar menggendong senja

"E-eh lu ngapain" Ucap senja terbata bata

Tanpa ada jawaban sama sekali fajar langsung berjalan sambil menggendong senja
Senja terkesima dengan perbuatan fajar di balik sifat fajar yang jahil ternyata fajar juga punya rasa kasihan dan lagi pula fajar 'tampan'

Senja langsung menggeleng kan kepala nya apa? Yang ia pikirkan

Fajar yang melihat senja berkelakuan aneh langsung buka suara
"Ngapa lu? " Tanya fajar heran dan senja hanya menjawab nya dengan gelengan

Dan kini fajar dan senja sudah sampai di kamar senja fajar langsung menaruh senja di atas kasur dan mata mereka saling bertemu manik manik mata senja yang indah membuat fajar tidak berpaling mereka bertatapan cukup lama hingga terdengar suara wanita paruh baya

"KKHMM" mentari menghentikan tatapan mereka

"Eh ibu" Ucap fajar menghilangkan kecanggungan

Senja hanya memutar bola mata nya malas melihat cowok berkulit putih ini SKSD dengan ibu nya

"Ini ibu bawa roti ama susu buat senja" Ucap mentari

"Senja nih makan dulu rotinya" Sambung mentari

Senja pun langsung memakan rotinya dan meminum susunya

"Nak, fajar mau makan juga gak biar ibu ambilin" Ucap mentari dengan lembut

Fajar seketika mematung mendapat perhatian mentari fajar sangat merindukan sosok ibu dalam hidup nya ibu nya sudah cukup lama meninggalkanya fajar anak piatu beberapa tahun yang lalu ibunya meninggal, itu karena sikap ayah tirinya yang tempramental dan terus memukuli ibu nya fajar tidak bisa mencegah nya karna saat itu usia nya baru berumur 14 tahun

"Nak fajar gimana mau makan? " Tanya mentari

Saat fajar ingin membuka mulutnya tiba-tiba senja langsung menjawab nya

Waiting For You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang