part-1 bertemunya

210 56 38
                                    

Cinta itu rumit tetapi unik bisa memainkan dua insan yang saling terkait hingga tak tahu akan berujung sakit
|~Senja saputri~|

Udara sore kali ini terasa dingin bagaikan dinginya di malam hari.

Terdapat seorang gadis cantik yang menggunakan switer merah Maroon sambil menikmati indahnya matahari terbenam. Entah kenapa ia sangat menyukai nya mungkin itu karena bagian dari hidupnya.  Ya! itu karna nama gadis tersebut  ialah Senja itu lah nama  nya. ia menyukai senja begitupun dengan namanya.

Saat ia puas melihat sunset, ia melirik jam tangan nya dan kini hampir malam, ia pun segera berjalan menuju sepeda nya dan langsung menaikinya. Ia menggoes sepeda nya ke arah rumah nya.

Kini ia sudah sampai di rumah nya.
Belum selesai ia menaruh sepeda nya tiba-tiba terdengar suara wanita berparuh baya memanggilnya.

"Senja cepat masuk udah hampir malam" Ucap wanita tersebut. Wanita tersebut ialah Mentari ibu dari senja.

Dari mana Mentari tahu bahwa Senja sudah sampai rumah?  Ternyata benar naluri ibu tidak pernah salah
"Iyah bu " Ucap Senja singkat.
Senja pun langsung memasuki rumah nya.

***

Saat ini Senja sedang duduk di kursi  belajar nya, karna ada tugas yang harus ia kerjakan. Lalu terdengar suara ketukan pintu.

Tok tok tok

"Senja buka pintunya ibu bawain kamu susu hangat sama roti. kamu makan yah " Ucap Mentari di balik pintu coklat kamar Senja.

Senja yang mendengarnya langsung membukakan pintu.

"Eh iyah makasih yah bu" Ucap Senja sambil tersenyum.

Mentari yang melihat ukiran senyuman di bibir Senja pun ikut senang karena anak satu satunya itu bisa tersenyum kembali.

1 tahun yang lalu Senja baru saja kehilangan orang yang dia sayang untuk selamanya. Hampir 1 tahun itu Mentari tidak melihat senyuman di wajah Senja, Mentari tahu betapa besar nya cinta Senja kepada mantan kekasih nya itu. Senja juga pasti merasa sangat kehilangan. Tak mudah bagi Senja untuk melupakan mantan kekasih nya itu. Tetapi sekarang Senja perlahan-lahan mulai melupakanya tidak melupakan lebih tepat nya mengikhlaskan . Mengikhlaskan bukan berarti melupakan. Givan akan selalu di kenang di hatinya. Givan? ... Ya dia adalah mantan kekasih Senja yang baru 1 tahun ini meninggal. saat itu pun Senja langsung kehilangan kecerianya dan selera makannya.

Kini Senja memakan roti yang di bawakan Mentari, ibu nya tadi. Sambil mengerjakan tugasnya yang belum selesai.

Setelah Senja selesai mengerjakan tugasnya, dan menghabiskan roti dan susu nya. Senja langsung berjalan ke atas tempat tidur nya ia akan bersiap untuk tidur. Namun, sebelum ia Tidur ia mengambil buku yang berwarna jingga yang sedikit usang dan bertuliskan waiting for you dekat jendela nya. Senja membuka buku tersebut dan menuliskan good night Givan.

Setelah ia menuliskannya ia pun  tertidur. Itu bagian dari rutinitas nya, setiap malam ia akan menuliskan apa saja di buku diary nya tersebut.

***

Rembulan sudah meninggalkan malam matahari pagi pun sudah  terbangun dari tidurnya.

Ini sudah pukul 07. 00 tapi Senja  belum juga terbangun dari tidurnya, terpaksa mentari harus membangunkan Senja.

"Nak bangun, ini udah pagi kamu gak sekolah emang? " Ucap Mentari sambil membangunkan putri kesayangannya tersebut.

"Bentarrr ahh bu Senja masih ngantuk" Ucap Senja dengan suara serak alanya.

Waiting For You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang