Two

25 2 2
                                    

Setelah berlama lama bercanda dengan gilang di whatsapp, cacing di dalam perut ana mulai berteriak tanda ia sedang lapar

Ana turun untuk mencari bahan bahan yang bisa di masak untuk dia makan.

Ana memang wanita mandiri, ia sudah terbiasa hidup sendiri tanpa mamanya. Walau ana terbilang mandiri dan terlihat dewasa terkadang ia juga labil.

Ana sudah selesai makan sekarang ia sedang nonton acara kesayangannya di televisi nya sampai ia ketiduran di sofa.

**

Pukul 02.00 dini hari tiba tiba ana terbangun dari tidurnya ia sangat lupa jika ada tugas sekolah yang harus ia kerjakan

Lalu ana beranjak dari sofa menuju kamarnya, ia tau bahwa mamanya sudah pulang

Dengan rasa ngantuk yang menjalar dimatanya ana berusaha mengerjakan tugasnya yang lumayan susah.

Lalu..

Setelah sekian lama ana mengerjakan soal tersebut akhirnya ia selesai juga tepat pukul 03.15 dini hari

Ana memilih untuk melanjutkan tidurnya karna rasa ngantuk yang sendari tadi setia menemaninya kini semakin bertambah

Tak butuh waktu yang lama ana sudah mulai berada di alam bawah sadar.

**

Pukul 06.35 ana sudah berada di sekolahnya

Ana merasa hari ini tidak ada yang mengesankan disekolahnya semua terasa sama saja seperti hari biasanya.

Tiba tiba ada segerombolan pria yang sudah bertengger di depan kelas

Seketika mata dan mulut ana mulai nakal, matanya yang mulai jelalatan dan mulutnya yang mulai histeris

Lalu pandangan ana tertuju pada laki laki yang pernah ia temui tapi ia lupa dimana

Dengan keberanian yang ana punya ana maju dan bertanya pada laki laki itu tanpa mempedulikan teman temannya yang ngotot melarangnya

"Halo kak! Kayak pernah ketemu? Dimana yaa?" Tanya ana sambil berpikir tapi tak digubris oleh laki laki itu

Akhirnya ana ingat..

"Ooo aku ingatt, kakak kan yang kemarin nganterin aku pulang ya? Makasih ya kak. Oh iya kenalin aku Ana, Nama kakak siapa?" Tanyanya lagi pede

"Vino" kata pria itu singkat

"Ooo, kakak mau ngapain ke kelas aku?" Mulai kepo

"Bukan urusan lo" jawab vino ketus

Seketika itu ana langsung malu karna di tertawakan oleh teman temannya

"Wait wait tenang gaess" teriak salah satu dari mereka

"Ohh jadi ini yang namanya ana? Cantik yaa, imut mungil lagi, ihh jadi gemess" sambar gilang dengan gaya genitnya namun tetap cool

"Iya aku ana, kakak,  kak gilang ya?"

"Iya gue gilang! Nanti pulang bareng sama gua ya, gue tunggu di parkiran!  Eits gaada penolakan"

Pernyataan spontan dari gilang membuat ana senang tapi malu jika langsung di terima, makannya ana sedikit menjawab

"T-tapi kak-.."

Ucapan ana di hentikan oleh gilang

"Kan gue bilang gaada penolakann. Yaudah ya gue pergi, Yuk bro. Jangan lupa yaa gue tunggu diparkiran" pernyataan terakhir dari gilang sebelum meninggalkan kelas ana

Seketika manusia di kelas ana terdiam kebingungan sambil berpikir untuk apa para lelaki itu datang apa hanya sekedar menemani gilang untuk menemui ana? Itulah yang dipikir oleh seluruh manusia yang ada di kelas.

Disisi Lain..

"Gilaa broo ana imut bangett, kaga sanggup gue liatnya, bibir nya itu lohh Allahuakbar bikin iman gue runtuh" ucap gilang heboh

"Emang dasarnya aja lo mesum" sewot vino

"Yee sewot bgt lu, kepincut juga tau rasa lu" balas gilang

**

15.20 bel pulang sudah berkumandang sejak 15 menit yang lalu namun gadis kecil itu belum juga pulang karna menunggu gilang yang ingin mengantarnya pulang namun tak kunjung datang

Akhirnya ana memutuskan untuk berjalan walau cuaca sedang panas

Lagi, tiba tiba terdengar deru motor yang mendekatinya, sontak ana menoleh, lalu memandangi gerak gerik sang pemilik motor

Ketika laki laki itu melepas helmnya ana tersentak kaget sebab kakak kelasnya yang sudah buat dia malu tadi siang kini berada di hadapannya

"H-hai kak, kakak sedang apa disini? Kakak tau kak gilang? Tdi dia sudah janji ingin mengantarku pulang tapi lama belum datang juga" jelas ana

"Gilang ada urusan, lo disuruh pulang sama gue" bohong vino padahal ia yang meminta pada gilang untuk mengantar ana pulang

Entah sejak kapan vino terus memikirkan gadis yang kini sedang berada di jok belakangnya

"Ahh bener kata gilang, dia imut" batin vino.

My Boyfriend Is A Cool GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang