Kim Taehyung, seorang anak tunggal dari pengusaha besar yang bergerak di bidang kuliner. Memiliki wajah tampan dengan harta yang didepan mata tentu menjadikan Taehyung sebagai sosok pria idaman para wanita. Dengan bermodalkan itu semua tentu akan mudah baginya mendapatkan wanita yang dia cintai.
Namun nyatanya itu semua tidak berlaku bagi Taehyung, hingga sampai usianya kini yang sudah menginjak 27 tahun dirinya masih saja belum menemukan kekasih hati. Jangankah kekasih, wanita yang mendekatinya saja akan ia abaikan begitu saja tanpa mau melirik sedikitpun.Itu membuat kedua orang tuanya khawatir dengan sang anak, pikiran ternegatif kedua orang tua Taehyung adalah mengira jika anak semata wayang mereka ini adalah seorang gay.
Meski gosip tentang dirinya yang di bilang gay sudah menyebar luar, tetapi tetap saja tidak mengurangi banyaknya wanita yang tetap mencoba merebut hatinya. Meski sampai sekarang semuanya harus gagal tanpa ada hasil.
Kini Taehyung meremas rambutnya dengan kesal, beberapa saat yang lalu ayahnya menelpon jika malam ini dirinya harus pulang dengan cepat. Taehyung sudah curiga pasti ada sesuatu yang di rencanakan oleh kedua orang tuanya, dan dugaannya tepat sekali saat ayahnya terkekeh dan tak sengaja berucap jika nanti malam mereka akan makan malam bersama dengan rekan bisnis ayahnya.
Bukan makan malam dengan rekan bisnis yang membuat Taehyung pusing, tetapi pasti nanti ujung ujungnya akan ada acara jodoh jodohan disana. Cih usaha klasik yang sudah untuk kesekian kalinya di lakukan oleh kedua orang tuanya. Mereka seakan tak mau menyerah untuk anak kesayangan mereka itu.
Tok tok tok..
Bunyi ketukan pintu itu menyadarkan Taehyung dari pikiran kalutnya, dia merapikan diri sebelum mempersilahkan orang tersebut masuk.
Dahi Taehyung menyerngit kecil saat merasa tidak mengenal wanita yang baru saja masuk sambil membawa beberapa berkas ini.
“hmm maaf tuan saya Sana, Minatozaki Sana. Sekertaris baru yang menggantikan Jennie selama dia cuti.” Ucap gadis itu yang menyadari raut bertanya dari atasannya ini. Sana kembali berdiri dengan tegak menghampiri Taehyung yang masih duduk di kursinya.
“ini jadwal tuan Taehyung untuk beberapa hari kedepan, dan hari ini ada pertemuan bisnis dengan Tuan Kang.”
Taehyung menerima map yang di ulurkan oleh Sana, dia membacanya sekilas lalu kembali melirik kearah sekertaris barunya yang cukup cantik ini.
“kenapa saya baru melihatmu hari ini?” ucap Taehyung yang malas tertarik untuk membahas Sana dari pada schedule bisnisnya.
Senyum tipis tercipta di bibir merah Sana. “saya baru mulai bekerja hari ini tuan, mohon bantuannya.”
“ah begitu, yasudah atur semuanya.”
“baiklah tuan, kalau begitu saya permisi.”
Selepas keluarnya Sana dalam sana senyum kecil yang menghiasi bibir Taehyung belum juga menghilang, ada yang aneh dalam dirinya kala melihat Sana. Seakan sosok itu mengingatkan Tae dengan wanita dari masa lalunya yang sudah lama tiada.
Kini tengah jam makan siang, jika biasanya Taehyung akan memilih makan di luar maka hari ini ada yang berbeda. Tak sengaja dia melihat karyawannya yang berhasil mencuri atensinya sedang makan bersama karyawannya yang lain di kantin. Entah kenapa langkah Taehyung bergerak menghampiri mereka berdua.
“apa masalah jika saya ikut duduk di sini?” suara berat itu menginterupsi kedua wanita yang tengah makan sambil bercanda ria. Begitu keduanya menoleh, mereka terkejut dengan siapa yang berucap barusan.
“t-tuan Taehyung? Ah ya, tentu saja tidak masalah. Silahkan duduk tuan, silahkan silahkan.” Taehyung tersenyum dengan jawaban dari Nayeon, salah satu karyawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sana's Oneshoot
Fiction généraleOneshoot kpop. Cuman oneshoot dengan castnya Sana, namanya juga karangan ya ceritanya pasti ngarang lah. Gak usah baca kalo gak suka. Terimakasih