"Mommy!!"
Seorang anak kecil berusia sekitar enam tahunan yang masih memakai seragam tknya berlari menerjang wanita yang baru saja masuk kedalam rumah. Dia melompat ke gendongan wanita itu lalu mendekap erat si wanita, melingkarkan kedua tangannya di leher belakang serta menyembunyikan wajahnya di ceruk leher itu.
"Ryujin, udah brapa kali mommy bilang kalo pulang sekolah seragam nya harus diganti dulu. Ini kenapa belum ganti?" ucap wanita tersebut.
Si anak mengerucutkan bibirnya, dia segera meminta turun dari gendongan si mommy.
"Huh, aku kan nunggu mommy pulang. Lagian mami udah bohongin aku, katanya mau jemput aku pulang sekolah tapi nyatanya tadi aku di jemput sama bibi. Huh sebel aku sama mommy!" ucap anak bernama Ryujin yang mencoba terlihat galak namun nyatanya malah terlihat gemesin membuat sang mommy tak kuasa untuk menguyel pipi gembulnya.
"Maafin mommy ya sayang, mommy tadi masih ada kuliah dan gak bisa ditinggal." ucap sang mommy menundukkan tubuhnya agar sejajar dengan Ryujin sambil mengelus lembut poninya.
"Halah mommy kuliah terus, aku kan kesepian dirumah sendirian." ucap Ryujin menepis kasar tangan sang mommy.
"Mommy udah gak sayang Ryujin lagi kan, pasti selalu alasan kuliah, kalo gak pasti urusan sama paman Mingyu Mommy jahat, aku sebel sama mommy."
Dia menggembung pipinya lalu berlari begitu saja meninggalkan sang mami yang tersenyum kecut disana.
Huft~
Kim Sana..
Itulah nama dari wanita yang dipanggil mommy oleh Ryujin kecil, namun nyatanya dia bukanlah ibu sesungguhnya dari Ryujin. Tidak mungkin kan dia yang masih kuliah itu sudah memiliki anak yang berumur enam tahun.
Karna Sana memang bukanlah ibu kandung Ryujin, dia hanya sekedar adik dari ibu kandung Ryujin. Namun kejadian mengerikan yang menimpa kedua orang tua kandung Ryujin satu tahun yang lalu harus membuat Sana berubah peran menjadi seorang mama sekaligus papa untuk Ryujin.
Flashback on
"Ryu, mama dan papa pergi dulu ya sayang." ucap wanita berwajah cantik yang menggendong seorang gadis kecil yang merupakan anaknya.
"Hmm, tapi kalo pulang harus bawa oleh oleh buat Ryu ya. Oleh-oleh yang banyak." balas Ryujin merentangkan kedua tangannya lebar-lebar.
"Siap deh, nanti ayah pasti beliin semua titipan Ryu yang kemarin. Kalo perlu papa beliin sama tokonya sekalian." saut sang papa mencubit gemas pipi gembul anaknya.
"Hore hore, Ryu sayang sama papa dan mama yeyeyeye...." girangnya.
Lalu sang mama yang bernama Yoona itu menurunkan Ryujin, dia tersenyum melihat sang adik berjalan mendekatinya.
"Sana, kakak titip Ryu bentar ya. Cuman tiga hari doang kok." ucap Yoona yang memang harus menani sang suami yang ditugaskan keluar negeri selama tiga hari.
Sana mengacungkan jempolnya sambil tersenyum lebar.
"Siap, tapi jangan lupa titipan ku harus dibeliin."
"Haduh kamu tuh ya gak ada bedanya sama Ryu, pasti ujung-ujungnya malak deh."
"Ya gak papa dong sayang, lagian Sana kan juga pasti kerepotan nyurus Ryu yang super duper aktif itu." saut sang suami.
"Nah kak Siwon aja ngerti kok, the best banget lah kakak iparku ini. Pokoknya kalian gak udah khawatir, Ryu pasti aman sama aku."
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sana's Oneshoot
Ficción GeneralOneshoot kpop. Cuman oneshoot dengan castnya Sana, namanya juga karangan ya ceritanya pasti ngarang lah. Gak usah baca kalo gak suka. Terimakasih