Buat yang minta Suga - Sana.
Sorry for typo
Gadis cantik keturunan Jepang ini tengah makan siang bersama kekasihnya, tatapan gadis ini tersita saat melihat sepasang kekasih yang duduk tak jauh dari tempatnya. Pasangan kekasihnya itu nampak sangat manis saat mereka saling menyuapin makanannya.
"Pasta ini sangat enak, cobalah." Ucap gadis ini menyodorkan sendok pasta miliknya di depan mulut sang kekasih.
Kekasihnya ini bukan membuka mulut tetapi hanya menatap kekasihnya dengan tatapan keberatan.
"Tidak mau." Balas kekasihnya membuat gadis itu menarik lagi uluran sendoknya.
Gadis itu menatap kesal pada kekasihnya yang justru hanya acuh dan tetap melanjutkan makannya. Helaan nafas kasar keluar dari bibirnya, dia kembali melirik pasangan yang menyita perhatiannya tadi. Kekesalannya bertambah saat melihat pasangan itu kini tengah menautkan tangan mereka di atas meja sambil saling bertatapan intens.
Sebut saja dia iri. Ya gadis ini memang akan selalu iri bila matanya melihat pasangan lain melakukan adegan romantis di depannya. Mungkin dia tidak akan seiri ini bila memiliki kekasih yang romantis, namun sayangnya kekasihnya ini sangat jauh dari kata manis.
"Sana, cepat habiskan makananmu atau kutinggal disini." Ucap pria itu dengan dingin.
Sana mendengus kesal lalu kembali memakan makannya dengan sebal. Memasukkan penuh pasta itu kedalam mulutnya dan mengunyahnya.
"Makanlah terus seperti itu jika kamu mau mati tersedak."
"Uhukk... uhukkk.."
Dan benar saja, Sana langsung tersedak dibuatnya. Gadis ini mengibas ngibaskan tangannya meminta bantuan namun sang kekasih hanya menggeser air minumnya sedikit mendekat kearah Sana.
"Yakk! Kamu sangat menyebalkan, aku hampir mati bisa bisanya kamu masih sesantai ini."
"Kenapa menyalahkanku? Kamu sendiri yang makan seperti orang kerasukan. Cepat lanjutkan makanmu dan cobalah makan dengan sedikit tenang."
"Min Yoongi, kamu sangat-" Sana tak bisa melanjutkan ucapannya saat kekasihnya menatap kearahnya dengan tatapan dingin.
Pria itu meletakkan garpu dan pisaunya di atas piring lalu menyatukan tangannya untuk menopang dagunya.
"Kenapa?" Tanyanya dengan singkat tapi begitu memakutkan untuk Sana.
"Ti-tidak papa." Pria ini mengangkat bahunya acuh lalu kembali melanjutkan makannya.
"Haiss kenapa aku punya kekasih semenyebalkan dia, arghh." Guman Sana dengan pelan.
"Hai Sana! Apa itu kau? Minatozaki Sana?"
Perhatian Sana dan kekasihnya tersita saat seorang pria dari arah belakang datang menghampiri mejanya. Mata Sana membulat dengan mulutnya yang langsung mengerucut lucu. Sana berhasil memgenali pria itu.
"Jackson? Apa kamu Jackson?"
Pria itu mengangguk dengan cepat, dia adalah teman sekolah Sana dulu di SMA yang banyak anak anak dari luar Korea belajar disana. Mereka cukup dekat karena selalu satu kelas namun di tahun terakhir Jackson harus pindah sekolah karena ikut papanya kembali ke Hongkong.
"Lama tidak bertemu ya, apa kabar Sana? Kamu jadi makin cantik." Ucap Jackson membuat Sana terkekeh.
"Ah bisa saja, memangnya aku dari dulu tidak cantik apa?"
"Kamu dulu cantik, tapi sekarang sangat cantik. Astaga alu hampir tidak mengenalimu."
Sana dan Jackson terus saja berceloteh hingga saat tatapan Sana mengarah ke kekasihnya yang berwajah datar itu dia langsung tersadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sana's Oneshoot
General FictionOneshoot kpop. Cuman oneshoot dengan castnya Sana, namanya juga karangan ya ceritanya pasti ngarang lah. Gak usah baca kalo gak suka. Terimakasih