1. Crisis

29.8K 579 8
                                    

Kim Yugyeom merupakan anak semata wayang tuan Kim Jaewook dan nyonya Park Minyoung. Bocah lima tahun itu mengalami sakit keras yang tak kunjung membaik. Satu tahun terakhir ini, kesedihan selalu meliputi keluarga Kim. Mereka sangat berharap ada metode penyembuhan yang akan memperpanjang hidup buah hatinya. Namun dokter memvonis bahwa sisa umur hidup putra mereka hanya sekitar dua bulan lagi. Keduanya pun sangat terpukul sehingga memohon dokter untuk mengusahakan keselamatan putra tersayangnya itu. Apapun akan mereka lakukan dan berikan jika itu untuk kesembuhan putranya. 

Segala cara telah dilakukan pasangan itu, namun buah hatinya yang malang tak kunjung sembuh. Suatu hari tuan Kim mengunjungi seseorang yang diyakini bisa menjadi alternatif untuk memecahkan masalah ini. Dia merupakan seorang ilmuan ilegal yang izin hak penelitiannya dicabut karena menyalahi kaidah yang ditetapkan. 

"Kami mohon pak, apapun akan saya lakukan agar anak kami bisa sembuh!" Tuan Kim tentu sanggup menurunkan drajatnya sebagai salah seorang chaebol di Korea, demi memohon belas kasihan pada pria tua yang katanya dapat menolongnya itu. 

"Saya gak suka ya dipaksa seperti ini! Yang dikatakan orang-orang itu gak benar! Saya bukan tuhan yang bisa seenaknya menyembuhkan orang yang sakit begitu saja! Lagi pula, kalian kan sudah tahu kalau saya ini ilegal! Sudah, sana pergi! Lebih baik kalian cari orang lain saja!" Pria tua itu mengusir keduanya agar tak pernah lagi meminta bantuannya. 

Namun, tuan Kim bersikeras sekuat tenaga merayu pria tua itu agar mau menolongnya. Ia tidak menyerah, segala cara ia lakukan agar pria tua itu mau menyembuhkan putra tersayangnya.

"Saya akan berikan segala fasilitas untuk mengembangkan penelitianmu. Biarkan saya menjadi sponsor atau apalah itu namanya untuk menunjang kehidupanmu. Bahkan anda boleh menjadikan anak kami sebagai percobaan penemuanmu itu. Asalkan kau jamin dia hidup. Ku mohon, aku telah memasrahkan segalanya kepadamu! Hargailah sedikit usahaku ini prof. Cha!."

Tak bisa dipungkiri, tawaran tuan Kim sangat menggiurkan. Sepertinya tuan Kim sangat paham betul cara mengambil hati pria tua itu. Dengan carut marut kehidupannya setelah izin menelitinya dicabut, professor Cha hidup terpuruk tak karuan. Bahkan ia hampir bercerai dengan istrinya yang kini pergi meninggalkannya karena keadaan yang tak sejalan dengan harapannya. Tawaran itu seolah menjadi oasis di tengah permasalahan hidupnya. Tapi sekaligus menjadi racun berbisa yang dapat membahayakan orang lain bahkan dirinya sendiri. 

"Tuan Kim. Apa anda paham, bahwa resiko yang paling buruk adalah kegagalan? Yang artinya, bisa saja nyawa anak anda pun akan berakhir di tangan saya?" Tanya prof Cha meyakinkan sekaligus ingin membuat goyah tuan Kim.

"Anda tau, apa yang paling menyedihkan?... Penyesalan! Aku ingin berjuang mempertaruhkan segala yang ku bisa sampai tak ada lagi penyesalan. Seandainya anakku berakhir di tangan anda, setidaknya aku sudah mengusahakan sampai sejauh itu. Dan saya pikir, saya tidak akan terlalu menyesal melepasnya setelah tahu bahwa kami sudah berusaha sejauh ini." Perkataan tuan Kim menyentuh perasaan professor Cha. Ia jadi teringat ketiga anaknya juga, sebagai seorang ayah yang juga ingin berjuang mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Akankah setelah menyetujui untuk membantu menyelamatkan bocah itu, professor Cha dapat juga mengembalikan kehidupannya seperti semula? 

Ia juga ingin berjuang.

Maka akhirnya, ia memutuskan untuk membantu keluarga Kim.

Betapa bersyukurnya pasangan itu ketika mendengar kabar baik ini. Mereka hanya pasrah dengan segala hal yang akan terjadi nantinya, yang penting nyawa anak mereka terselamatkan.

Metode yang sesungguhnya tak lazim dilakukan oleh dokter manapun, bahkan belum pernah dipraktekan pada siapapun, membuat resah professor Cha. Namun tidak, bagi pasangan suami istri yang berharap tinggi itu. Mereka menerima apapun hasil akhirnya, karena sudah menyetujui segala resikonya.

"Setelah dipertimbangkan, saya akan mencoba melompati fase pertumbuhan anak anda pada fase yang seharusnya mengalami masa kesembuhan. Penyakit anak anda normalnya dapat dilalui ketika usia remaja. Maka dari itu, mesin ini akan membuat anak anda berkembang lebih cepat dan melalui fase kritisnya. Namun, tubuh anak anda akan menyesuaikan di fase–dimana anak anda akan lebih baik. Apa kalian siap jika nanti hasil akhirnya ternyata tubuh anak anda melebihi usia yang seharusnya? Karena saya pun tidak dapat memprediksi, di usia berapa anak anda akan membaik..."

Jelas professor dengan segala risiko dan prediksi keberhasilan yang akan terjadi nantinya. 

Tuan Kim tidak mempermasalahkan hal itu. Yang ia inginkan hanyalah, anak lelaki tersayangnya bisa hidup apapun kondisinya.

Butuh beberapa hari proses yang dibutuhkan untuk meyambung kehidupan Kim Yugyeom kembali. Akhirnya setelah tujuh hari berlangsung, tuan Kim bersama istrinya dikabari bahwa proses itu telah dilalui dengan baik. Namun untuk keberhasilannya, Professor Cha menginginkan tuan Kim dan istrinya mendatangi laboratoriumnya untuk menyaksikan langsung.

"Saya kira kalian harus mempersiapkan mental kalian. Karena anak yang ada dihadapan anda nanti adalah anak anda namun dengan wujud yang berbeda. Bisa jadi lebih dari umurnya saat ini."

"Baiklah Prof, kami sudah siap!"

Jawab Tuan Kim antusias, ia sangat tak sabar menyaksikan keajaiban di depan matanya.

Ssaaaahhhh~

"Yeobo! Aigoooo! Uri Yugyeom!–"

Pekik nyonya Park ketika melihat buah hatinya keluar dari tabung laboratorium dengan tubuh yang bukan anak-anak lagi. Melainkan tubuh remaja laki-laki yang penampakannya sama sekali tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

*
*
*
Hai guyzzz, this is my first story about Yugyeom. Hope y'all enjoy it, ya!

Aku akan buat cerita ini full of uwuness. So, be ready! 😆

In Adult Body Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang