26. Paparazzi

1.6K 100 19
                                    

Hampir tiga minggu lamanya Yugyeom tak pulang ke rumah. Tak bertemu eomma appanya membuat Yugyeom merasa tak lebih baik. Dia sangat merindukan keduanya, namun hatinya masih hancur jika teringat kejadian kakek nenek yang tak mengharapkannya.

Banyak hal terjadi selama minggu-minggu itu, mulai dari kondisi tubuh Yugyeom yang menurun dan sempat sakit selama seminggu sampai alerginya yang kumat karena perubahan cuaca ekstrim dan faktor pemicu lainnya.

Yugyeom kecil memang memiliki riwayat penyakit yang kompleks, tak heran jika salah satu penyakitnya masih ikut terbawa tumbuh bersama situasi tubuhnya yang baru.

Sabtu ini Tuan Kim membujuk Yugyeom pulang untuk menemui Professor Cha. Yugyeom harus menjalani serangkaian tes dan check up kondisi tubuhnya secara berkala.

Sesungguhnya kedua orang tuanya pun tahu, kondisi Yugyeom yang sempat sakit. Betapa mereka menahan diri merawat anaknya karena situasi yang tak memungkinkan. Mau tak mau dengan sangat menyesal mereka harus mempercayakan buah hatinya pada enam pemuda kepercayaannya itu untuk menjaganya sementara. Selama itu pula keluarga Kim berkutat dengan masalah keluarga besarnya perihal kekacauan hak waris.

Tuan Kim dan Nyonya Park tak ingin buah hatinya melihat kekacauan yang sedang terjadi, maka dari itu mereka sangat bergantung pada bantuan keenam pemuda itu untuk menjaga Yugyeom.

"Aigo, uri Adeul! Kau pasti merindukan Eomma, geuchi?"

"Eung! Geuromnyo, Eomma... bogosipoyo! Appa juga!"

"Aigo... mianhae uri Yugyeomie, kau jadi tak pulang-pulang karena masalah ini."

"Aniya, Gyeomie di dorm, suka kok, Appa! Ada Hyung, Noona, chinggu... semua sayang aku. Gwenchanayo!"

Dengan sadar pasangan itu sesungguhnya tahu bahwa anaknya tak baik-baik saja selama bermingu-minggu tinggal di dorm. Yugyeom menyembunyikan fakta bahwa batinnya juga tersiksa selama itu. Hanya saja, memang benar bahwa hyung-hyungnya lah yang membuat Yugyeom bisa bertahan dalam situasi terberat ini.

"Eomma dengar, alergimu kambuh ya? Otte? Apa sudah lebih baik sekarang?"

"Eung, tapi tenang, Eomma. Taera Noona selalu datang membantuku. Hyungdeul minta tolong Noona untuk merawat aku, jadi aku baik-baik saja sekarang."

"Aigo, uri Gyeomie punya Noona sekarang? Apa kau suka Taera Noona?"

"Eung, nomu joa!"

"Mwoya, Appa kira kau suka Tzuyu Noona?"

Dari balik kemudi mobilnya, Tuan Kim menyahuti perbincangan istri dan anak lelakinya itu.

"Ah, Tzuyu?... nadoo joa..."

"Aigo? Tumben ya Yeobbo, Uri Yugyeomie tak panggil Tzuyu Noona dan Bambam Hyung lagi? Hahaha"

Nyonya Park keheranan dengan Yugyeom yang sudah tak memanggil teman sebaya di umurnya itu dengan sebutan hyung atau noona.

"Oh, maja! Mungkin Uri Gyeomie sekarang sudah tau mana yang teman sebaya dan yang lebih tua, Yeobo?"

"Hahaha, maja!"

Keduanya terkekeh melihat tingkah polah buah hatinya yang menggemaskan itu. Lambat laun Yugyeom mengerti sendiri bagaimana harus bergaul di lingkungannya yang baru.

"Eomma, apa nanti aku disuntik dokter?"

Tiba-tiba saja Yugyeom teringat aktivitas apa saja yang akan ia jalani di lab nanti.

In Adult Body Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang