6. First Day

6.2K 208 10
                                    

Pukul 07.00, alarm sudah berbunyi nyaring di kamar dorm 077. Ketiga hyungnya sudah bangun, dan tentu maknaenya masih tertidur. Pulas sekali, mata Yugyeom memejam damai. Bibirnya yang merah sesekali bergerak seolah sedang menghisap sesuatu, Yugyeom begitu karena dotnya terlepas.

"Markeu, aku gak yakin Yugyeom bisa bangun."

"Kenapa ga coba bangunin aja sih, Beom-ah!"

"Ck, kalian ngomong doang. Aku aja yang bangunin. Udah cepetan kalian siapin sarapan."

Hari ini kan hari pertamanya sekolah. Yugyeom tak boleh telat, bisa di marahi gurunya nanti.

"Gyeomie, bangun! Kita harus sekolah!"

Yugyeom hanya menggeliat-geliat namun tak kunjung membuka matanya. Tapi sungguh, gemas sekali melihat tingkahnya. Walau tubuhnya di usia 16 tahun, tapi kulit Yugyeom masih semulus bayi. Tiap ingin menangis langsung memerah seperti tomat. Bulu matanyanya yang lentik pasti membuat iri para gadis, sedangkan rambutnya yang halus dan lembut meminta untuk disayang. Maknaenya memang tak terlihat gembul, tapi baby fat hampir melapisi di semua bagian tubuhnya. Beda sekali dengan kulit orang dewasa pada umumnya. Hanya professor Cha yang tahu penjelasan ilmiah dari fenomena ini.

Yugyeom akhirnya terbangun dan merengek ketika Mark hyung menggelitikinya. Ia sebal lalu cemberut, memajukan bibir pink lucunya merengut kesal. Setelah Hyung-hyungnya silih berganti mempersiapkan diri masing-masing. Mereka bergantian mengurusi Yugyeom.

Jaebum membuatkan susu formula di dalam botol dan roti sandwich untuk sarapan. Mark menggantikan popok Yugyeom yang sudah sangat penuh ompol semalaman. Jinyoung menggendong Yugyeom ke kamar mandi untuk menyikati gigi Maknaenya dan membasuh wajahnya. Lalu Mark dan Jinyoung bekerjasama memakaikan seragam sambil menata rambut Yugyeom.

"Aigo! Uri maknae udah wangi dan ganteng,, uwwhh... Sini kita sarapan dulu."

Jaebum memasangkan bib di leher Yugyeom agar makanannya tak tumpah-tumpah. Setelah menghabiskan sandwichnya dengan lahap, Yugyeom diberikan susu formula untuk menambah energinya di sekolah.

"Heuuuung, aku auuu coco sheeeek"

Ujar si maknae tidak jelas karena berbicara sambil mengunyah.

"Huh? Apa katamu?"

"Dia mau choco shake Jaebum-ah, katanya."

"Woah gimana kau bisa tau, hyung?"

"Aku belajar dari Lyla."

Mark menyebutkan nama keponakan kesayangannya.

"Choco shake untuk siang, jadi kalau Gyeomie baik di sekolah, tidak nakal, mendengarkan guru, duduk manis dan menurut apa kata Bambam hyung. Saat jam makan siang, kamu boleh minum choco shake. Arrachi?"

"Eung!"

Yugyeom mengangguk semangat lalu Jaebum mengusak pucuk kepalanya dengan sayang. Menggemaskan!

Masalahnya adalah bagaimana Yugyeom bisa bertahan di sekolah dengan jangka waktu selama itu. Apa dia akan baik-baik saja seharian tak ada mainan dan tak ada service dari hyung-hyungnya. Akan terasa aneh kan, kalau tiba-tiba Yugyeom diperlakukan seperti bayi oleh teman sebaya dan seniornya.

Sebelumnya Yugyeom sudah diberi pengertian oleh Jaebum dan Jinyoung. Namun tetap saja mereka sangat khawatir. Apalagi kalau popoknya sudah penuh. Siapa yang akan menggantikannya? Pikir ketiganya cemas.

"Whats up, big boy! Udah siap? C'mon baby!"

Bambam mendobrak sambil berteriak-teriak ketika masuk ke dorm hyung-hyungnya. Ia tak sendiri, ada Youngjae dan Jackson yang mengekorinya di belakang.

In Adult Body Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang