21. Please Love Me the Way I am

2K 115 8
                                    

Taera dan Yugyeom berjalan bergandengan, mereka sesekali melemparkan lelucon tentang Squidward dan Spongebob. Yugyeom selalu tertawa tiap kali Taera menirukan suara nasal khas Squidward. Bocah itu mudah tertawa jika bersama Taera, wajar saja Yugyeom memang selalu menginginkan seorang noona.

Semasa sakit dulu, ada perawat wanita yang sangat baik padanya. Semenjak itu ia selalu merengek meminta eommanya untuk memberikan seorang noona untuknya.

Dari kejauhan, Jaebum nampak memperhatikan kedekatan maknaenya dan Taera yang sedang menyusuri koridor menuju kelas Yugyeom.

"Woah, jinja! Bocah itu membuatku merasa buruk, apa dia lebih memilih seorang noona dibanding hyung?... Aigo kenapa aku terdengar seolah-olah sedang cemburu? Aish... molla!"

Gumam pemuda bermata sipit itu pada dirinya sendiri.

Setibanya di dorm, Yugyeom langsung diinterogasi oleh hyung bermata sipit itu. Tentu perkara di kantin tadi. Yugyeom sudah menduga, hyungnya pasti akan menanyai hal-hal yang klasik seperti,

"Gyeom-ah! Kau tadi kenapa menangis di kantin? Apa kau mau terus menyembunyikan sesuatu dari kami?"

Cerocos Jaebum tanpa henti menghujani pertanyaan pada Yugyeom yang baru saja melepas sepatunya dan menyimpannya ke atas rak sepatu. Yugyeom membungkuk sopan dan menyapa Jaebum dengan tak bersemangat.

"Tanyeowassoyo..."

Lalu bocah itu melewati Jaebum begitu saja dan menuju mejanya untuk menaruh tasnya disana. Jaebum mencelos melihat kelakuan maknaenya yang begitu dingin padanya.

Yugyeom melanjutkan lagi menuju ke kamar mandi dan menanggalkan seluruh pakaiannya untuk bergegas mandi.

"Yah, bwabwa! Dia mulai tidak memerdulikanku! Woah, jinja! Rasanya tekanan darahku naik!"

"Yah, calm down juseyo hyung! Gyeomie terlihat sangat lelah, aku rasa dia gak bermaksud begitu."

Jackson mencoba menenangkan Jaebum yang sedang kalut. Lalu Jinyoung menghampiri Jaebum, tanpa kata-kata pria sipit itu digiring ke sofa dan mendudukannya disana.

"Calm down, eung?"

Jinyoung menirukan aksen bicara Jackson untuk mencairkan suasana hati sobatnya itu.

Setelah beberapa menit berlalu, Yugyeom keluar dari kamar mandi tanpa menggunakan sehelai kain pun. Pemandangan itu sudah biasa, namun yang tak biasa adalah perkara Yugyeom yang mulai mandi sendiri selama beberapa hari terakhir ini.

Ia mencari-cari handuknya namun tak ketemu, bocah itu lupa membawa serta handuknya dan kelimpungan setelah selesai mandi. Hyung-hyungnya hanya memperhatikan gerak-geriknya yang linglung dari arah sofa. Mereka ikut bingung melihat maknaenya kebingungan.

Mencari apa gerangan bocah itu?

"Kau mencari handuk?"

Tanya Jinyoung dengan tenang, namun bocah itu sedikit terkesiap karena ia ketahuan tengah kesusahan. Gengsi sekali kalau ia mengakui sedang kesusahan mencari handuknya, akhirnya Yugyeom hanya bisa menyangkalnya. Lalu dia langsung menuju lemarinya untuk memakai piyamanya.

Jaebum yang sempat kesal, menahan kekehannya melihat kelakuan lucu bocah itu. Bahkan sisa busa sabun mandi masih banyak menempel di bokong merah mudanya itu.

"Hhh, bocah itu... pipis saja belum lurus. Berlaga mandi sendiri begitu, bikin aku ingin menjaganya dari kejamnya dunia ini... ck...ck..ck.. aigo!"

In Adult Body Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang