Untuk pertama kalinya Seohyun benar-benar main dan tak langsung pulang ke rumah, padahal kelas 12 SMAN 3 Bandung pulang cepat dari jam satu siang. Dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 14.05 dan ia masih keluyuran di luar bersama Kyuhyun, suaminya, setidaknya ia tak perlu merasa khawatir dan takut. Setelah makan siang di Waroeng Setiabudhi, mereka memilih untuk berkunjung ke Cihampelas Walk atau sering disingkat dengan Ciwalk karena mall tersebut paling dekat dengan tempat di mana mereka makan siang.
Begitu tiba di sana mereka langsung menuju store Miniso yang terdapat di dalam mall tersebut. Seohyun menatap antusias ke arah deretan tas cantik yang terpajang di sebuah rak besar. Ia meraih tas serut selempang berwarna baby pink, lantas menyelempangkannya di bahu kananannya. "Bagus gak?" tanyanya, tanpa menatap lawan bicaranya yang ia mintai pendapat.
"Apa aja yang dipakai sama kamu itu pasti bagus."
Mendengar jawaban tersebut membuat Seohyun menghela napas panjang, lalu kembali meletakkan tas tersebut di rak, lantas menatap Kyuhyun. "Aku serius. Tas ini buat Tia, bukan buat aku."
"Oh? Buat dia, ya? Bagus sih.... kayaknya," ucap Kyuhyun ragu.
"Aku gak akan minta pendapat kamu lagi," ujar Seohyun kesal, meraih kembali tas yang sudah dipilihnya untuk Tia tanpa memikirkan komentar menyebalkan Kyuhyun. Ia melangkah menuju rak lain untuk melihat-lihat tas punggung dengan model simple dan tidak macam-macam untuk Wiwi.
"Kamu mau beliin Tia dua tas sekaligus? Gak salah?" tanya Kyuhyun heran.
"Kalo yang ini buat Wiwi," jawab Seohyun singkat, menjatuhkan pilihannya pada tas punggung berwarna grey yang ia yakini pasti Wiwi akan menyukainya.
"Emang mereka ulang tahunnya deketan?"
"Bukan buat kado ulang tahun, tapi kita bertiga emang suka tukeran kado di setiap hari jadi persahabatan kita. Masih dua minggu lagi sih, tapi nyari dari sekarang aja biar nanti gak repot."
"Padahal kamu sahabatannya lebih lama sama aku, tapi gak pernah ngasih aku kado selain di hari ulang tahun aku," ucap Kyuhyun cemburu.
"Kamu juga tahun ini gak ngasih aku kado ulang tahun," ucap Seohyun tanpa sadar.
Kyuhyun langsung tersenyum lebar. "Cieee.... ternyata diem-diem kamu ngarepin juga dikadoin sama aku, ya?"
"Yaa.... kan tahun ini juga aku tetep ngasih kado ke kamu. Tapi kamu enggak ngasih kado ke aku," rengut Seohyun sebal.
"Ya udah, mumpung kita lagi di sini kamu mau apa? Aku akan beliin."
"Gak usah. Telat!" ujar Seohyun, melangkah meninggalkan Kyuhyun.
"Eh, jangan ngambek, dong." Kyuhyun langsung menahan lengan Seohyun. "Sebenernya aku tuh udah nyiapin kado buat kamu. Tapi pas tau kamu udah punya barang itu aku langsung ngurungin niat buat ngasih itu ke kamu."
"Emang kadonya apa?" tanya Seohyun penasaran, dari mana juga Kyuhyun bisa tau jika kado yang disiapkan pria itu sudah dimilikinya juga.
"Buku Hujan Bulan Juni. Kamu udah punya buku itu, kan? Nah, aku beliin kamu itu. Inget gak waktu kita pernah ketemu di Dunkin' Donuts? Waktu itu aku baru banget beli buku itu buat kamu. Eh, tapi ternyata di hari yang sama kamu juga beli buku itu."
"Serius?"
Kyuhyun mengangguk.
"Jadi, cuma gara-gara aku udah punya buku itu kamu langsung gak jadi ngasihin kado itu ke aku?"
"Ya gimana.... kamu kan udah punya."
"Kalo sekarang aku pinta kado buat aku itu, boleh? Soalnya aku baru baca beberapa halaman, terus Kak Kia minjem, habis itu dipinjem lagi sama temennya, dan sampai sekarang belum dikembaliin juga," jelas Seohyun panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah (TERBIT E-BOOK)
FanficPernah terbayangkan akan sebuah pernikahan yang terjadi di antara dua remaja SMA yang kini berada di tahun terakhir masa putih abu-abu? Seohyun Adiba Khanza, gadis berumur 16 tahun yang akrab dipanggil Seohyun. Seorang anak perempuan yang begitu men...