Aku melihatmu melintasiku hari itu. Kamu diam dan bahkan tidak menoleh sedikit pun kepadaku. Tatapanmu begitu kosong dan dingin saat pergi menjauh.
Aku sendiri hanya bisa berdiri dan membisu. Lalu keluargamu menghampiriku, memelukku, memohon maaf padaku. Karena mungkin hari pernikahan kita tidak akan terjadi sesuai jadwal. Padahal undangan telah kita sebar. Gedung, catering dan baju pengantin telah dipesan. Namun kini, semua itu hanya tinggal kenangan .
Cerita kita kini hanya tinggal masa lalu. Tahukah kamu? Terlalu menyakitkan bagiku. Sungguh sakit rasanya hatiku mengetahui kamu sudah tidak lagi mengenal wajahku, suaraku, bahkan aroma kue kacang dan secangkir teh buatanku.
Terlalu sakit ... hingga ingin kulepas saja dirimu. Aku lelah ... aku menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kue Kacang dan Secangkir Teh
RomanceUntuk meraih kembali cinta yang hilang dan terlupa, seorang gadis berjuang dan bertahan dengan bantuan kue kacang dan secangkir teh. Akankah dia temukan cintanya kembali?