Suara hiruk-piruk memenuhi ruangan dan music mengalun keras membuat yang mendengarnya asik menikmati suasana.
Semua orang bergembira dan menghilangkan rasa penat dengan suasana bising ini. Tak seperti yang lain Lee Yoonhee begitu terganggu dengan suasana yang sedang teman-temannya nikmati.
Music yang sebegitu kerasnya ini seakan akan memecahkan gendang telinganya. Ia sedikit menyesal mengikuti reuni yang ternyata di adakan di tempat seperti ini. Yoonhee tahu Ia juga bagian dari manusia masa modern, tapi jujur saja ini adalah tempat yang sangat Ia benci. Yoonhee lebih senang terkurung, berada di perpustakaan besar bertumpuk buku.
Yaa.. karena itu adalah hobinya. Ia memang di juluki -si kutu buku cantik-, itu karena Ia adalah orang yang rajin dan tentu saja sahabat sejatinya adalah buku. Banyak laki-laki yang menyayangkan gadis populer sepertinya, malah lebih bergaul dengan buku dari pada dengan dunia modern ini.
Yoonhee ingin segera pulang, tapi teman-temannya entah kemana. Dan jika Ia pulang sendiri teman-temannya pasti akan sangat marah besar.
Oh ayolah. Mengikuti acara ini saja karena terpaksa. Ia masih merasa ngeri saat teman-temannya menyeretnya dan mendandaninya sedemikian rupa, kemudian di culik ke tempat nista ini.
Beberapa kali Ia menatap ngeri meja dihadapannya. Berantakan. Gelas dan botol-botol minuman, beberapa snack yang sampahnya acak-acakan. Dan tentu saja Ia tak menyentuh apapun dari tadi. Ia hanya masuk, duduk diam seperti orang nyasar.
Dan jujur saja Ia haus sekarang, hanya saja Ia tak berani minum alcohol. Mungkin harusnya tadi Ia memesan yang lain.
Ia menatap binar teman-temannya yang baru saja kembali dari lantai dansa. Mereka tertawa, entah apa yang di tertawakan. Dan Ia tak mau tahu. Yang pasti Ia harus pulang sekarang."hei.. kau hanya diam saja Yoon?" salah satu temannya merangkul, dan yang pasti Ia sudah mabuk, karena bau alcohol tercium olehnya.
"Naeri-ya, ayo pulang." Ucapnya tanpa basa basi. Mereka tertawa saat mendengar kalimat itu.
"Yak..!! ini baru jam setengah 10. Acara juga belum berakhir."
Ia memicingkan mata kesal. Harusnya Ia pergi saja sendiri, tapi Ia urungkan. Harus ada orang waras yang membarengi mereka-mereka yang sudah mabuk. Ia menatap stage tempat DJ memainkan music, dan saat itu mata sang DJ dengannya bertatapan. Hanya beberapa detik saja karena setelahnya Yoonhee mengalihkan pandangannya pada Hae In yang memanggilnya.
"DJ H.One benar-benar keren yaa." Ucapnya sambil merangkul tangan kanan Yoonhee manja. Yoonhee tak menanggapinya.
Jelas saja laki-laki itu keren di mata teman-temannya. Acara reuni ini adalah acara yang di rancang dan di biayai olehnya. Bahkan Bar ini Ia yang menyewanya. Hari ini adalah ulang tahunnya juga katanya. Ia menatap kembali laki-laki yang sempat bertatap mata dengannya beberapa detik yang lalu. Laki-laki tampan yang sekarang terus memainkan music di stage. Benar-benar tampan, tubuh tinggi seperti seorang model, kulit yang putih, rambutnya yang hitam dengan earphone tergantung di lehernya dan jangan lupakan bibir tebal merahnya yang menggoda. Tanpa sadar Yoonhee menggigit bibirnya sendiri.
Ah.. masa bodo dengan itu semua. Ia hanya ingin pulang.
--
"hai.. boleh bergabung disini?"
Pertanyaan itu sontak membuat Yoonhee dan teman-temannya melihat kesumber suara. Disana telah berdiri laki-laki tampan dengan senyum khasnya."Sunbae.." Tanpa sadar bibirnya menlafalkan panggilan formal pada laki-laki yang tanpa menunggu jawaban ketiga wanita-wanita itu mengiyakan.
Wajah Yoonhee melongo saat tanpa ijin Ia duduk tepat di samping kirinya dan dengan sengaja meragkul pundaknya. Yoonhee gugup saat dengan sengaja DJ H.One atau Hyungwon menatapnya intens.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshort Monsta X
FanfictionBerbeda dari apa yg kita bayangkan.. Mereka berada dalam karakter yg ada di dalam otakku (si penulis).. Jangan bayangkan kalian wanita-wanita dalam cerita ini.. !! Warning!! Tolong jadi pembaca yg bijak..!! Happy reading..!! 😘😘 ⚠️ #Dark Roman...