CHAPTER 3 : TENANG SEBELUM BADAI

1.1K 94 5
                                    

I love you without knowing how, or when, or from where. I love you simply, without problems or pride: I love you in this way because I do not know any other way of loving but this, in which there is no I or you, so intimate that your hand upon my chest is my hand, so intimate that when I fall asleep your eyes close.

Pablo Neruda ( 100 love sonnets )

Please vote sebelum baca

Enjoy this chapter

*******************************

sakura sibuk memeriksa beberapa pasien di desa ini. ia sangat bersemangat sampai sampai ia lupa betapa lelahnya tubuhnya saat ini. melihat senyuman para penduduk desa ini membuat sakura lupa akan rasa lelahnya. ia sangat senang bias bermanfaat untuk orangn banyak.

itachi datang menghampiri sakura dan memberinya sebotol air mineral dan beberapa camilan.

"kau juga harus mengisi perutmu dokter sakura" ujar itachi

"terimakasih tuan itachi"

mereka berdua selalu memanggil dengan formal ketika mereka berada dalam suatu pekerjaan. mereka berdua hanya ingin selalu terlhat prefesional.

"wah apa dia suamimu dokter sakura?" Tanya seorang pria tua dihadapnnya

"eh..itu..."

"kau bilang dia memiliki rambut dan mata yang gelap serta wajah yang tampan dan tatatapan yang dingin. pasti tuan itachi adalah pria itu

"bu...bukan kakek." ujar sakura

"kami bukan pasangan suami istri kek" ujar itachi

"ah sayang, kalian terlihat sagat serasi. tuan uchiha tampak selalu memperhatikan mu dokter"

sakura menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal. selalu saja seperti ini. ketika mereka berada dalam satu kegiatan sosial bersama., orang orang selalu megira mereka adalah sepasang kekasih atau sepasang suami istri.

itachi sangat memperhatikannya. dia memang kakak ipar yang baik menurut sakura. bahkan sakura merasa perhatian yang diberikan itachi melebihi perhatian yang diberikan oleh sasuke.

"maaf kita harus mendengar hal seperti itu terus menerus" ujar itachi

"jangan meminta maaf, ini kan bukan salahmu." ujar sakura sembari memberi senyum manisnya kepada itachi

"oh ya ada kabar baik. malam ini kita sudah boleh pulang. acara penutupan hanya diisi oleh penyanyi lokal dan beberapa hiburan saja untuk masyarakat di desa ini"

"benarkah? bukan kah kita harus ikut acara penutupan?"

"itu tidak perlu, beberapa seniormu sudah menanganinya. itu artinya kita boleh pulang"

"syukurlah 2 hari disini sudah membuatku merindukan sasuke"

"aku tahu, setelah ini kemasi barang barang mu dan kita akan segera pulang"

********************************

Setelah sasuke dan hinata sibuk bermain berjam jam di apartement milik hinata sehingga membuat mereka lelah dan tertidur selama 4 jam.

Sasuke terbangun ketika mendengar ponselnya berdering berkali kali. Pria itu menyerah dan segera mengangkat panggilan tersebut.

"Ada apa aku sibuk sedang beristirahat. Kalau bisa bicara cepat kalau ini penting"

"Sasuke kun? Kau ada dimana? Kau terdengar baru bangun tidur. Aku sudah berada di rumah dan kau tidak ada disini, makanya aku menghubungimu"

Suara sakura tiba tiba membuat sasuke tersadar sepenuhnya. Pria itu berdecak kesal sembari mengacak acak rambutnya. Menyayangkan tindakkan bodohnya.

STARLIGHT TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang