CHAPTER 4 : KERETAKAN

1.2K 102 8
                                    

It is not a lack of love, but a lack of friendship that makes unhappy marriages.

Friedrich Nietzsche

Silahkan vote sebelum membaca

Happy reading minna...

*******************************

Sakura berjalan dengan senang menuju kasurnya. Pikirannya melayang layang. Bagaimana cara memberi tahu suaminya kalau ia sedang mengandung. Apa kira kira ekspresi sasuke jika mengetahuinya? Apakah dia akan melompat senang?

Begitu lah kira kira yang sakura pikirkan.

Drrt...

Sakura meraih ponselnya begitu ia mendengar dering ponselnya yang nyaring.

"Sakura. Ada panggilan gawat darurat untukmu dari dokter suzune. Dia menyuruhmu untuk pergi menemuinya di sunagakure"

"Sungguh?? Tapi aku sedang..."

"Ayolah hanya perlu 2 jam dengan kereta. Dokter suzune bilang ada pasien gawat darurat di sana. Dia Bilang pasien tua bernama haku ingin kau merawatnya"

Sakura terdiam mendengar nama kakek haku disebutkan. Dia teringat kakek tua itu adalah pasien pertamanya di sunagakure. Kakek itu sungguh malang karena selalu ditinggalkan anak dan cucunya. Ia hidup seorang diri di rumahnya yang besar.

"Baik. Katakan aku akan segera ke sana"

Sakura mematikan panggilannya dan bergegas menuju rumah sakit. Setidaknya sasuke tak akan marah jika ia menjelaskan bahwa dokter suzune membutuhkannya. Ini akan sangat penting untuk menaikkan nilai unjiannya.

Sebentar lagi ia akan segera lulus. Ia membutuhkan nilai tambahan. Ini oprasi kecil dan tak akan menyakiti bayi di kandungannya

Sakura mencari kontak sasuke di ponselnya dan segera mengirim pesan pada suami tercintanya.

To : my husband

Sasuke aku ada pekerjaan darurat di suna. Aku akan segera berangkat siang ini. Belum tahu kapan akan kembali tapi akan kuusahakan pulang secepatnya. Aku mencintaimu ~sakura

"Yosh...sekarang tinggal menyiapkan barang barang"

*******************************

Hinata masuk ke dalam ruangan sasuke. Ia segera duduk di pangkuan pria yang sedang sibuk membaca laporan keuangan di perusahaannya.

"Honey, kenapa kau sangat sibuk? Kau tak mau bermain denganku hm?"

Sasuke menoleh ke arah hinata sekilas dan mencium bibir wanita itu.

"Aku sibuk. Tunggu sebentar. Setelah ini kita makan bersama" ujar sasuke singkat

"Dirumah ku? Ayolah... Aku ingin makan di rumah saja" rengek hinata.

Ping!

Sasuke mengecek pesan yang baru saja masuk ke dalam ponselnya. Pria itu memijat pelipisnya setelah membaca pesan dari sakura. Sungguh wanita itu sangat keras kepala.

"Ada apa honey?"tanya hinata

"Sakura. Dia pergi untuk magang di saat kondisinya yang memburuk"

"Hey... Itu memberiku sebuah ide. Bagaimana kalau..."

*****************************

Sakura berjalan menuju stasiun untuk mengejar kereta menuju suna. Ia ingin segera merampungkan pekerjaannya di sana dan segera kembali ke konoha untuk memberi tahu sasuke soal kehamilan dirinya.

STARLIGHT TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang