CHAPTER 2 : KECURIGAAN

1.3K 89 7
                                    

NB : Chapter ini mungkin agak panjang. So jangan bosen ya

Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage.

~ Lao Tzu ~

beberapa adegan mengandung unsur dewasa, jadi harap bijak dalam membaca ya.

****************************

Sasuke terbangun dari tidurnya dan mendapati sakura yang tak berada di sampingnya.

Ia segera membersihkan tubuhnya dan bersiap siap pergi bekerja.

Sasuke turun kebawah setelah semuanya sudah siap. Ia melihat sakura yang sibuk mengecek barang barang yang akan dibawanya.

"Ah kau sudah bangun?" Tanya sakura yang terlihat cantik meskipun dengan pakaian yang sederhana.

Gadis itu memakai kaos berlengan panjang berwarna pink dan celana jins. Tak lupa rambutnya ia kucir kuda yang membuatnya kini terlihat seperti anak SMA yang sedang ikut kayawisata.

"Hn"

"Aku memanaskan sup tomat yang kubuat semalam. Kau kelihatannya sangat lelah sekali semalam sampai tak bisa memakannya"

"Ya rapat hari ini menguras tenagaku."

"Ya rapat saja terus. Kau seharusnya menikahi pekerjaanmu"

Sasuke mendengus pelan. Ia tahu sakura sedang marah padanya saat ini.

Sasuke memeluk pinggang sakura dari belakang.

"Maaf, harusnya aku mengabarimu. Kau darimana saja semalam. Aku khawatir"

"Oh baguslah kau bertanya. Kupikir kau tidak peduli" ujar sakura ketus.

Sasuke memutar tubuh sakura menghadapnya. Ia mengecup bibir sakura.

"Maafkan aku. Aku mencintaimu"

Sakura medecak kesal. Sasuke selalu tahu titik kelemahan sakura. Ia tak bisa marah lagi pada sasuke jika sasuke terus menerus mengatakan rasa cintanya pada sakura.

"Baik baik ku maafkan"

Sasuke kembali mencium bibir sakura. Kali ini lebih dalam sehingga mereka berdua saling melumat satu sama lain. Semakin lama semakin panas ciuman itu.

"Bagaimana jika ada pelayan yang melihatnya? Aku malu..." Ujar sakura sembari menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya

"Kalau begitu ayo lanjutkan di kamar sayang" bisik sasuke dengan nada penuh menggoda.

Sakura mengecup pipi sasuke dan segera turun dari meja.

"Kau bisa terlambat sasuke. Aku juga harus bersiap siap karena itachi nii sebentar lagi akan menjemputku"

Alis sasuke terangkat sebelah.

"Aniki baka ku menjemputmu? Tumben sekali dia mau direpotkan orang lain"

"Jangan bicara begitu. Dia selalu baik pada kita." Ujar sakura sembari mengecup puncuk hidung sasuke.

Sasuke kembali menarik sakura dalam pelukannya. Aroma manis cherry sakura kembali membuat sasuke merasa panas. Pria itu mencium bibir sakura dengan ganas. Kemudian membawa gadis itu ke dalam kamar.

Sasuke mencari ke kondom di laci yang terdapat di samping kasurnya. Namun ia tak menemukan benda yang di carinya.

"Ada apa sasuke?"

Sasuke menggeleng. Ia tak peduli dengan ada atau tidaknya pengaman. Sasuke rasa sekali melakukannya saja tak akan membuat sakura hamil.

ia sudah buta dengan hasrat nya yang menggebu gebu.

STARLIGHT TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang