STARLIGHT TEARS

chapter 12 : TAKDIR YANG MENGIKAT

Sasuke termenung di kantornya semenjak pertemuannya dengan sakura dan putrinya yang mendadak. Otaknya selalu mengukir pertanyaan, anak siapakah itu? Apa sakura sudah menikah kembali? Dengan siapa?

Tok tok tok

"Masuk" ujar sasuke

Kakashi masuk ke kantornya dan membawakannya sebuah dokumen

"Tuan sepertinya sakura haruno telah bekerja di jepang kembali, bahkan putrinya juga sudah di daftarkan sekolah di sini. Aku juga mendengar tuan itachi sudah kembali ke jepang bersama nona haruno" ujar kakashi

Benak sasuke merasa gelisah. Ia selama ini tahu bahwa itachi menemani kehidupan sakura selama di luar negri.

Namun apakah itu berarti itachi diam diam menikahi sakura disana? Dan apa artinya anak yang baru saja ia lihat adalah anak sakura dan itachi? Gila! Sungguh tidak masuk akal bagi sasuke.

Memikirkannya saja sudah membuatnya gelisah minta ampun.

"Siapkan mobil, aku akan menemui itachi"

Sasuke harus mengetahui semua. Segalanya tentang sakura.

*****************

"Tuan maafkan saya tetapi tuan itachi sedang..."

"Aku ingin sekarang atau kau ingin aku memancing keributan disini!" Ujar sasuke kesal pada sekretaris itachi

Ia melongos masuk dengan membuka pintu ruangan itachi dengan kasar.

"Papa itachi lelah sara.. bagaimana kalau kita main tidur siang saja ya?" Ujar itachi sembari menarik sarada ke pelukkannya.

Langkah sasuke membeku melihat dua insan yang begitu harmonis dan saling menyayangi itu. Dia adalah gadis kecil yang ditemuinya tadi di mall, yang tidak lain adalah anak dari sakura.

Mengapa mereka begitu akrab? Kenapa gadis itu memanggilnya papa?

"Sasuke" ujar itachi dengan nada yang dingin.

Itachi menggendong sarada dan memengangnya erat erat.

"Siapa anak itu? Dia anak sakura bukan?" Tanya sasuke dengan tatapan tajam

"Bukan urusanmu" ujar itachi

"Apa kau menikahi sakura?" Tanya sasuke

Itachi berdecak kesal. Ia memandang sarada yang menatap mereka berdua dengan tanda tanya.

Itachi tak ingin sarada mendengar konflik yang menyedihkan ini. Dia masih terlalu kecil untuk dunia yang kejam di sekelilingnya.

"Sarada mau ice cream?" Tanya itachi

"Sara mau!!" Ujarnya semangat

"Papa itachi akan panggil paman kisame kemari untuk menemanimu membeli ice cream. Bagaimana?" Tanya itachi dengan senyum hangatnya

"Tapi..." Sarada mendekatkan mulutnya ke telinga itachi "papa itachi akan baik baik saja kan? Paman itu agak menyeramkan meskipun dia sangat tampan" bisik sarada

Itachi tertawa pelan

"Tentu...papa itachi kan sangat hebat" ujarnya

Sarada mengecup pipi itachi

"Kalau begitu papa itachi jangan berkelahi ya, itu tidak baik. Janji?" Tanya sarada sembari mengajukan jari kelingkingnya yang sungguh mungil

"Janji untuk tuan putri papa itachi" itachi mengaitkan kelingkingnya pada kelingking mungil sarada.

Itachi segera memanggil kisame dan tak butuh waktu lama kisame langsung sigap menemui itachi di kantornya.

"Ayo kemari sarada" panggil kisame.