Kamu tahu, Senja menemaniku
berdialog dengan bayanganmu lagi,
Rembulan juga membantuku
mengusir sunyi malam ini.
Mungkin hujan juga berhasil mengusir sunyi,
Tapi, rintik yang beberapa kali jatuh itu
masih saja mengejek betapa bodohnya aku
tetap bertahan pada kata rinduku sendiri.
Kamu tahu,
Mengapa sunyi menyebalkan sampai kuhindari tiap detik?
Karena sunyi sengaja mengajakku
terjebak ke dalam dimensi yang aneh.
Yang menciptakan pertanyaan-pertanyaan,
Tapi, tak satupun berhasil menjemputmu untuk pulang.
Percuma saja,
Dimensi itu tak pernah punya jawaban.
Tak punya ujung dan bisu,
sama seperti rindu.
—Ayn.
25 November 2018.
