28. pergi

27 8 0
                                    

Aku takut ketika namamu
harus menjadi titik awal di mana
aku harus mengikhlaskan semuanya.

Kakimu bisa saja membuatmu
melangkah menciptakan jarak, tapi
bumi tidak pernah lupa siapa kamu.
Angin tidak mungkin menghilangkan
memori tentangmu.

Semesta membolehkanmu singgah
hanya dalam mimpi-mimpiku.
Makanya jujur saja, aku lebih
suka bermimpi ketika kamu pergi.

Rasanya mimpi bisa membuatku
lupa kalau aku telah kehilanganmu.

Tapi, aku tidak bisa tenggelam
dalam mimpi yang sama karena aku
harus terus bernafas pada kenyataan, bukan?

—Ayn.

7 Desember 2018.

kata orang biasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang