Hari ini giska berangkat sekolah dengan wajah ceria. Tak tahu mengapa hari ini dia merasa bersemangat menjalani hari-harinya di sekolah. Ia memasuki koridor dengan senyuman manis.
"Semangat giska, hari ini harus bahagia" giska pun berjalan dengan penuh semangat sampai lupa kalau ada seseorang di depannya dan menabraknya.
"Aduhhh" giska meringis dan memegang kepalanya yang menabrak bahu lelaki itu.
"Lo punya mata gak sih, jalan main tabrak-tabrak aja" omel giska dengan wajah menahan emosinya yang ingin meledak sekarang juga.
"Lo yang salah, lo terlalu bersemangat sampai-sampai langsung nabrak gue" jawab lelaki itu dengan santainya.
Giska kaget bukan main, ternyata yang dia tabrak adalah gio kakak kelasnya.
"Ehhhh, maaf kak saya kira tadi yang saya tabrak seangkatan atau adik kelas makanya saya asal ngomel aja, maaf yah kak" giska malu bukan main sekarang, mulutnya yang asal ceplos ini menyebabkan masalah baru di pagi hari. Huftt, padahal mau gak ada masalah hari ini.
"Lain kali lihat dulu siapa yang lo tabrak baru lo omelin, jangan asal ceplos" ujar gio berlalu pergi
"Wow, kak gio baik banget. Gue kagak di omelin balik padahal, apa jangan-jangan dia suka ama gue yahh makanya gak pernah marah ke gue? Ahhh bodo amat lahh" giska lanjut berjalan menuju kelasnya yang sudah mulai ramai.
Saat giska memasuki kelas.....
"Gisssskaaaaaa"
"Apa sihh yu, masih pagi juga udah main teriak-teriak aja, sakit kuping gue" omel giska sambil menaruh tas nya di tempat duduknya.
"Apa lo bilang masih pagi? Lo liat nih kelas udah rame kayak pasar dan lo gak sadar kalo hari ini lo piket bersihin kelas, dan lo datang terlambat giska"
"Ohhh piket" jawab giska santai
Tiba-tiba dia memukul jidatnya sendiri "goblok gue piket hari ini!! Sapu mana sapu, yu kasih sapunya ke gue" tanpa menunggu lama giska langsung merampas sapu yang di pegang ayu"Baru sadar yahh lo, dasar pikun. Gue udah teriak-teriak dari tadi dan lo baru sadar, pengen banget gue bacok lu giss"
"Hehehehe" giska menyengir kuda
Bel pun berbunyi menandakan pelajaran sebentar lagi akan di mulai.
"Gis, sekarang tugas lo ambil buku paket di perpus, cepetan kalau gak mau di omelin pak raden"
"Iya lo enak banget ya tiap hari cuman merintahin orang biat ambil buku paket, trus lo tugasnya kapan?? Tanya giska dengan ketus.
"Nanti ada waktunya kok gis" rara menyengir tanpa dosa kepada giska yang sedang menahan emosinya.
Skip jam istirahat
"Giss kantin kuy" ajak caca dan ayu
" kuyy"
Mereka pun telah sampai di kantin dan akan memesan makanan.
"Siapa yang mau pesenin makanan nih?" Tanya ayu
"Kita berdua aja, biarin giska yang nyari tempat duduk, yah giss?"
"Kebiasaan, iya deh udah sono cepetan gue gak sabar mau makan, gue pesen bakso sama es teh yahh"
"Okd princess" ucap ayu dan caca sambil memutar kedua mata malas. Lalu mereka segera pergi dan memesan makanan.
Di tempat lain giska sibuk mencari dimana meja kosong, karna sekarang sedang ramai dan padat, ia sulit menemukan meja kosong. Tak lama setelah itu mata giska berbinar menemukan satu meja kosong dan segera pergi ke meja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giska
Teen FictionAzahra Giska Prisilia Hermawan, gadis yang memiliki mata indah, hidung mancung, baik, ramah, cerdas, ceria dan kaya raya. Anak tunggal dari pasangan yang di kenal memiliki perusahaan yang cukup bersinar di kancah internasional. Gergio Bara Nugroh...