Tabrakan

28 1 0
                                    

Apakah aku harus selalu jadi
Pihak yang tersakiti?
Tak pantas kah aku bahagia?
~

"Pagi" sapa Giska saat masuk dalam kelasnya.

"Pagi" jawab mereka semua sambil tersenyum

"Pagi ayu, lagi ngapain nih" tanya Giska sambil menaruh tasnya.

"Buta mata Lo, buta!" Jawab ayu ngegas

"Santai buk, pagi-pagi jangan emosi dulu"

"Siapa yang gak emosi coba, udah liat gue lagi sapu, malah nanya lagi"

"Maap, gue basa basi dikit, gak boleh emang?" Kata Giska tenang sambil tersenyum manis

"Tumben pagi ini Lo senyum Mulu, lu kenapa dah?" Tanya ayu

"Nggak papa, lagi mau senyum aja"

"Ohh"

"Caca mana?" Tanya Giska sambil mencari keberadaan Caca

"Gue disini" jawab caca sambil memasuki kelasnya

"Selamat pagi Caca" sapa Giska

"Tumben lo pagi-pagi udah tebar senyuman"

"Lagi pengen aja" jawab Giska sambil memperlihatkan gigi putihnya yag rapih

"Gak bareng Cakra?"

"Enggak, gue kasian dia jauh-jauh antar jemput terus, gue juga punya mobil jadi pake mobil sendiri aja"

"Ohh"

"Gimana hubungan Lo sama raka?" Tanya Giska

"Hah?!" Jawab caca binggung

"Gimana? Udah ada kemajuan belum?"

"G..gue sama dia udah gak bisa sama-sama lagi"

"Lah kok bisa?"

"Dia udah dijodohin sama Laras, tamat SMA langsung nikah" tutur Caca sambil menunduk

"Anjing, emang dia gak bisa nolak apa!" Sahut ayu sambil membuang sapu tadi

"Gak bisa katanya" jawab Caca lesu

"Udah jangan sedih lagi, bukan jodoh Lo berarti, masih ada kak rian" kata Giska sambil memeluk sahabatnya itu

"Iya"

Skipp istirahat>>

"Guys mau makan apa?" Tanya Giska girang

"Emm gue gado-gado aja, sama minumnya jus alpukat aja" kata ayu

"Gue bakso sama es teh aja, kayak biasa" sahut Caca

"Aku ikut kamu aja" kata Cakra

"Gue samain sama ayu aja" teriak Kevin

"Gue samain aja sama Caca" jawab Rian sambil menatap Caca

"Okey, gue yang bayar hari ini" ucap Giska mantap

GiskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang