Kita hanyalah sebuah masa lalu yang belum selesai.
~
.
.
.
.
.Sudah hampir empat hari Giska belum juga sadarkan diri. Cakra, gio, ayu, Caca, Kevin dan Rian selalu menunggu Giska, Cakra dan gio juga tidak masuk sekolah selama empat hari. Venta sudah pulang, dan akan datang ke rumah sakit lagi ketika pulang dari kantor.
"Giska kamu gak cape tidur terus?" Tanya gio sambil memegang tangan Giska
Cakra tak melarang gio untuk dekat dengan Giska lagi, entah mengapa hatinya ingin membiarkan gio bersama Giska. Cakra berjalan menuju brankar Giska lalu duduk di sebelah kanan giska.
"Giska bangun dong, kamu gak kasian aku disini sama gio dan yang lainnya nunggu kamu, kamu jahat tahu, aku rindu kamu, rindu jalan-jalan sama kamu, rindu peluk kamu, bangun yah Giska" ucap Cakra sambil menatap Giska sendu.
Masih tak ada respon apa-apa, Cakra menghembuskan nafasnya kasar, dia benar-benar kehilangan sebagian hidupnya Begitu juga dengan gio.
"Cakra" panggil Giska pelan dengan suara seraknya.
"Giska" jawab cakra senang
"Haus" kata Giska
Dengan cepat gio Langsung menuangkan air ke dalam gelas lalu memberikannya ke Giska dengan senyum merekah. Giska baru saja menyadari kehadiran gio disini. Dia pikir gio tak akan menjenguknya
"Ini, aku pegang gelasnya" kata gio
"Gak usah, aku bisa sendiri" ujar Giska sambil mengambil gelas dari gio. Cakra yang melihat perubahan Giska hanya bisa diam.
"Cakra tolong simpan di meja ya" ucap giska sambil memberikan gelasnya yah sudah kosong
"Aku udah berapa hari disini?"
"Empat hari" jawab gio cepat
"Cakra udah makan?" Tanya Giska lagi
"Udah, gue yang belum dari kemarin" Jawab gio lagi
Giska memang sengaja tak menggubris kehadiran gio disini, dia benar-benar ingin melupakan mantan nya ini.
"Cakra gak pulang?" Tanya Giska lagi, baru saja ingin menjawab gio sudah menjawab lagi
"Kita berdua gak pulang, karna jagain Lo" kata gio lagi
Giska sudah benar-benar muak, gio sangat menyebalkan.
"Kamu maunya apa sih" omel giska kesal
"Jangan abaikan gue" jawab gio singkat sambil menatap giska lekat
"Kenapa kamu masih disini? Tanya Giska sambil menatap tajam
"Udah Giska, gio juga jagain kamu selama empat hari, dia gak pulang, dia juga belum makan dari kemarin" ucap Cakra
"Ohh" jawab Giska cuek
"Ohh doang nih?" Kata gio
"Jadi aku harus apa lagi?" Tanya Giska sudah mulai emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
Giska
Teen FictionAzahra Giska Prisilia Hermawan, gadis yang memiliki mata indah, hidung mancung, baik, ramah, cerdas, ceria dan kaya raya. Anak tunggal dari pasangan yang di kenal memiliki perusahaan yang cukup bersinar di kancah internasional. Gergio Bara Nugroh...