Labrak

37 3 0
                                    

Hari ini giska ke sekolah menggunakan bus sekolah di karenakan moodnya yang masih fly akibat perlakuan gio kemarian. Giska duduk di kursi dekat jendela sambil melihat cahaya pagi yang indah, dan jalanan yang ramai. Bus sekolah berhenti di depan sekolah giska turun dengan wajah yang ia paksakan terseyum.

"Pagi giska" ucap putra

"Pagi" balas giska

" ke kelas bareng yukk" ajak putra sambil menarik tangan giska

"Ehh,, setan lo main tarik tarik aja" gerutu giska

Skipp kelas....

Giska pun duduk di bangkunya dengan tatapan kosong, pokoknya hari ini giska tak ada semangat hidup.

"Gis lo kenapa?" Tanya rara sang ketua kelas "lo sakit? Kalo sakit gue minta tolong putra buat antar lo ke uks"

"Gak usah gue nggak papa, kenapa gue harus sama putra mulu sih, malas  tau gak"

"Lo itu cocok sama putra dan lo juga deket sama dia" ucap rara

"Tapi gue nggak suka" ucap giska

"Iya serah lo deh" ucap rara pasrah

Giska kembali menelungkupkan kepalanya, ia masih tetap malas untuk berinteraksi dengan orang orang sekitar, gio benar benar membuat perasaanya terombang ambing.

Skipp istirahat...

"Gis kantin yok" teriak ayu

"Gis ayo, gausah pake drama dehh, lo kalo semalam begadang jangan tidur di sini dong" lanjut ayu

"Giska bangun" ucap caca sambil menggoyang-goyangkan tubuh giska, tapi usahanya nihil, giska tak merespon mereka.

"Putraaa, lo apain giska tadi pagi" teriak ayu pada putra yang masih berkutat dengan game nya.

"Kok gue? Gue nggak buat giska" jawab putra masih dengan tatapan mata yang setia pada gamenya

"Giska lo jangan becanda dehh" ucap ayu sambil menggoyangkan tubuh giska lagi

Tiba tiba giska bangun dan menampakan wajahnya yang pucat pasih, mata bengkak, hidung memerah "gue nggak kenapa kenapa kok" ucap giska sambil terseyum palsu

"Astaga giskaaaa,, sialan lo kenapa? Lo nangis?" Tanya ayu heboh

" gue gak nangis" ujar giska

Tanpa aba aba caca menempelkan tangan di kening giska dan benar saja tubuh giska sangat panas "lo demam giska, dan lo bilang lo baik baik aja? Lo bodoh apa gimana sih gis" marah caca

"Wtf! Lo sakit dan gak ke uks, kenapa gak bilang ke gue, biar gue antar lo ke uks, kalau ko pingsan tadi gimana giska" ucap putra yang sudah meninggalkan game nya gara gara mendengar ucapan caca tadi.

"Gue mau ke kantin, pokoknya ke kantin! Gue lapar" paksa giska

Apa gue harus kasih tau kak gio, kalau situasi gak memungkinkan- batin putra

Giska,caca, dan ayu sekarang sudah sampai di kantin giska memesan soto ayam nya, saat memegang mangkuk soto tangannya gemetar karna tak ada tenaga lagi tapi giska berusaha untuk tetap melangkahkan kakinya ke meja kantin yang sudah ada caca dan ayu yang menunggu dari tadi.

"Lo masih kuat buat mesan minum? Kalo gak bisa biar gue aja" tawar caca

"Eh gak usah, gue masih kuat kok, lo pikir gue mau mati apa" ucap giska sambil terkekeh pelan

"Yaudah sono cepetan" ucap ayu seolah mengusir

Di ujung sudut sana gio dan chika sudah menunggu dengan tak sabaran "lo yakin sekarang?" Tanya chika

GiskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang