Hujan

26 0 0
                                    

Salahkah bila aku mengingat mu?
~

Kau tak pernah menyadari itu (Menyadari itu)
Cinta ini kuberi hanya untukmu (Untukmu)
Tapi semudah itu (Hu-hu-hu)
Kau tinggalkan semua dan lukaiku (Lukaiku)

Kau tutup kisah cinta kita
Saat 'ku sedang sayang-sayangnya
Apa ada dia yang lain?
Yang beri semua yang 'ku tak punya

Kau tepikan kisah cinta kita
Saat 'ku sedang sayang-sayangnya
Kini 'ku tak bisa memaksa
Tapi 'ku harus bilang
Hatiku terluka

Kau tutup kisah cinta kita
Saat 'ku sedang sayang-sayangnya
Apa ada dia yang lain?
Yang beri semua yang 'ku tak punya

Saat 'ku sedang sayang-sayangnya
Kini 'ku tak bisa memaksa
Tapi 'ku harus bilang
Hatiku terluka

Kau putuskan kisah cinta kita

Alunan lagu ini menggema jelas di dalam mobil Giska, liriknya mengingatkannya akan hubungannya dulu bersama gio, di tengah hujan deras Giska memberhentikan mobil di tepi jalan sambil memperhatikan hujan yang semakin deras. Giska baru saja dari toko buku, dia pergi sendiri karna Cakra tak bisa menemaninya.
Sudah lama Giska tak bermain dengan hujan. Dengan mantap Giska turun dari mobilnya, air hujan menerpa wajah cantiknya, rambutnya yang indah sudah basah, Giska duduk di camp belakang mobilnya sambil menodongkan kepalanya ke atas awan.

"Gue kangen main bareng Lo hujan, kangen banget" kata Giska sambil tersenyum

"Gue juga kangen sama dia yang udah nyakitin gue berkali-kali" kata Giska lagi

"Gue kangen banget, dia sama kayak Lo hujan, awalnya kalian itu membawa kebahagiaan dan akhirnya membawa sakit. Meskipun gue tau kalo akhirnya gue bakal sakit, gue tetap nunggu dia, gue bodoh kan?"

"Setiap hari gue berusaha untuk melupakan dia, mengabaikan nya, menjauh, berusaha untuk berhenti berpikir tentang nya tapi kenapa gak bisa! Kenapa! Hiksss,, hikss,, kenapa terlalu sulit buat gue, dia udah sama orang lain, dia gak ingat gue,, dia juga udah ngatain gue murahan!" Teriak Giska dengan air matanya yang sudah bersatu dengan derasnya hujan.

"Siapa bilang gue gak ingat Lo?"

Giska langsung mengangkat wajahnya dan menatap orang itu.

"Kak gio" ucap Giska

"Gue gak lupain Lo kok, bahkan gue masih sayang banget sama Lo" kata gio sambil memeluk Giska

"Lepasin gue" teriak Giska sambil mendorong tubuh gio kuat

"Kenapa?" Tanya gio

"Kak gio tanya kenapa? Setelah kak gio udah ngatain-ngatain Giska dengan kata yang seharusnya gak diucapkan, kak gio datang dan bilang kak gio masih sama Giska?"

"Kakak pikir Giska gak sakit hati?" lanjut Giska

"Rian udah jelasin semua tentang Lo dan Cakra, dan gue menyesal karena udah nuduh Lo, main tangan sama Lo, dan udah ngatain-ngatain Lo" kata gio sambil menatap mata Giska lekat

"Hahahaha,, kenapa baru mau denger penjelasan kak Rian sekarang hah?! Udah terlambat kak, hati aku udah terlanjur sakit, udah mati rasa, udah gak berguna lagi" ucap Giska

GiskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang