khawatir?

29 2 0
                                    

Move on itu bukan tentang bisa melupakan atau udah gak kecewa lagi
Tapi move on itu saat kamu bisa tersenyum lepas melihat dia bahagia dengan yang lain.
~
.
.
.
.
.

"Suster bisa tolong siapin kursi roda gak?" Pinta Giska pada salah satu suster yang baru saja memeriksa nya.

"Bisa, tunggu sebentar saya ambilkan"

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya suster membawa kursi roda itu dan meletakkan disampingnya brankar Giska.

"Makasih yah sus"

"Sama-sama" ucap suster lalu pergi dari ruangan Giska.

Siang ini Giska sendiri, tak ada yang menemaninya. Cakra sudah kembali bersekolah dan venta tentunya dikantor. Giska membuka televisi, memainkan ponselnya sebentar. Tiba-tiba pintu kamar Giska terbuka.

"Giska!!" Pekik Rara antusias dengan suara cemprengnya

"Aaaaaa my bidaduri" teriak putra

"Anak-anak kalian bisa sopan tidak? Ini dirumah sakit bukan dipasar" tegur ibu Dian selaku wali kelas mereka. Ya saat ini beberapa teman kelas Giska datang menjenguknya.

"Putra taruh buahnya disana, kamu pegang terus mau kamu bawa pulang?" Omel Dian

"Ehh iya maaf Bu, saya lupa, udah nyaman sama yang ini makanya gak bisa dilepas" jawab putra polos

"Lo mau gue tampol?" Sambung Rara

"Giska gimana kabarnya?" Tanya Dian

"Seperti yang ibu lihat" jawab Giska seadanya

"Kamu lagi ada masalah yah? Mukanya kayak kusut gitu" ujar Dian

"Enggak buk" jawab Giska sambil langsung menunjukan senyumnya

Krekkk....
Kira-kira gitulah bunyi pintu kebuka 😂

"Maaf Bu kami telat" ucap Caca lalu masuk dalam ruangan Giska, diikuti Cakra, ayu, dan Sarah.

"Aaaaa gue kangen banget sama Lo, sorry baru jenguk Lo" ucap Sarah selalu bendahara kelasnya sambil memeluk giska erat

"Awas tangannya" tegur Cakra, takut tangan giska  terkena tangan Sarah

"Iye pak" balas Sarah

"Gue juga kangen sama Lo, apalagi pas Lo nagih uang kas ke gue sambil teriak-teriak gak jelas" kata Giska sambil terkekeh pelan.

Cakra hendak melangkah kakinya untuk mendekat ke arah brankar Giska untuk duduk disebelah Giska seperti seseorang kekasih yang merindukan sang bidadari nya.

"Lo mau kemana?" Tanya putra sambil sedikit menarik lengan Cakra

"Ke pacar gue lah"

"Mau ngapain?"

"Mau minta peluk, udah kangen banget gue" Jawab Cakra

"Lo gila? Ada Bu Dian dan Lo mau meluk Giska tepat didepan ibu? Mau denger ceramah nya bu dian Lo?" Omel putra

"Lah emang kenapa?"

GiskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang