Sudah berpisah tapi kenangan masih ngestuck :(
~Giska, ayu, dan Caca sedang menonton Cakra, Kevin, Rian yang sedang berlatih basket untuk besok, jangan lupakan gio karna dia ada sana juga, because dia kapten basket nya guys :v,,, dan Khanza dengan senyuman manis juga duduk di pinggir lapangan namun agak jauh dari Giska. Besok akan ada pertandingan basket antara SMA SINAR HARAPAN dan SMA NUSANTARA,, jadi mereka sudah mulai latihan dari dua hari lalu. Latihan sudah selesai Giska segera berlari menghampiri Cakra sambil membawa sebotol air
"Ini" ucap Giska singkat lalu menyodorkan sebotol air, mata Giska terus menatap gio dan Khanza yah sedang saling bertatapan diujung sana, tak sengaja mata gio dan Giska bertemu, namun Giska langsung mengalihkan pandangannya.
"Makasih" jawab Cakra singkat lalu meminum air yang diberikan Giska
Dulu aku yang biasa duduk disini, sambil liat kamu latihan, pas selesai aku kasih kamu air terus aku ngelap keringat kamu, tapi sekarang gak bisa lagi yah~ batin Giska
Tak lama Giska merasakan tangannya berada di wajah seseorang yang penuh keringat, dengan spontan Giska langsung melihat tangannya, dan ternyata itu ulah Cakra.
"Lap keringat aku dong, liat tuh caca sama ayu lagi ngelap keringatnya pacar mereka, masa kamu enggak" kata Cakra sambil memanyunkan bibirnya seperti anak kecil.
"Yaudah mana" tanya Giska malas
"Ehh gak jadi, kamu gak ikhlas yaa,, Sorry aku maksa kamu" kata Cakra sambil tersenyum kecil. Giska jadi merasa bersalah, dia terlalu mengingat kenangannya dan gio.
"Aku ikhlas kok sayang" kata Giska dengan suara yang sengaja ia besarkan, agar didengar gio dan Khanza
Caca, ayu, Kevin, Rian, gio dan Khanza langsung menatap Giska kaget, Giska memanggil Cakra sayang?, Apa-apaan ini, tanpa sadar tangan gio sudah mengepal kuat
"Lo bilang apa tadi?" Tanya Caca
"Sayang" jawab Giska
"Lo jadian sama Cakra?" Beo ayu
"Iya" jawab Giska kelewat santai
"Maaf baru ngasih tau" lanjut Giska dengan cengiran khas nya
"Kapan?" Tanya Kevin dan Rian
"Kemarin malam"
"APAAAAA!!!" Teriak mereka semua
Dengan emosi nya yang membara, gio langsung menarik Khanza kasar dan pergi dari lapangan itu.
"Kak kok kasar banget sih" kata Khanza sambil memegang tangannya yang merah akibat cengkraman gio tadi
"Maaf" kata gio, kalian pikir gio akan berubah menjadi manis pada Khanza? Hohoho tak semudah itu ferguso. Gio tetap lah gio, dia akan menjadi dingin dan cuek pada semua orang terkecuali Pada perempuan yang dicintainya siapa lagi kalau bukan Giska. Gio terpaksa berpacaran dengan Khanza agar bisa melupakan Giska. Namun semakin ingin gio melupakan Giska, semakin besar juga rasa cintanya untuk Giska.
"Kakak ini sebenarnya sayang sama aku gak sih, kakak masih mikirin mantan Kakak itu yang jelas-jelas selingkuh dari kakak" kata Khanza dengan wajah menahan emosinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Giska
Teen FictionAzahra Giska Prisilia Hermawan, gadis yang memiliki mata indah, hidung mancung, baik, ramah, cerdas, ceria dan kaya raya. Anak tunggal dari pasangan yang di kenal memiliki perusahaan yang cukup bersinar di kancah internasional. Gergio Bara Nugroh...