Hari ini giska pergi ke sekolah dengan mata bengkak nya karena seharian kemarin dia hanya menangis.
Giska sengaja datang lebih awal agar bisa menghindar dari seniornya gio, hari ini dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi giska yang baru, berhenti berharap pada gio, berhenti peduli, dan berhenti terseyum padanya. Hanya itu yang bisa giska lakukan dari pada dia harus menangis untuk kedua kalinya.
"Haii giska"
"Hai" ucap giska tanpa tersenyum pada rian
"Lo kenapa kok hari ini mukanya kusut banget, biasanya cerah banget" tanya rian
"Kak rian, giska duluaan ke kelas yah, mau ngerjain tugas, bye kak" ucap giska lalu berjalan menuju ke kelas dan meninggalkan rian yang masih bergulat dengan pikirannya sendiri
"Dia kenapa sih, biasanya gak gitu pasti ada sesuatu"
Kelas >>
"Pagi giska" ucap ayu dan caca bersamaan
"Pagi" ucapnya datar
"Cerita sekarang gis, berhenti bersikap dingin karena gue tau lo gak akan bisa dan lo cuma pura pura untuk cuekin kita" ujar caca yang sudah tak tahan dengan sikap giska ini.
"Kalau lo mau nangis, nangis aja ada gue sama caca kok" timpal ayu
"Gueee..." ucap giska dengan mata berkaca kaca. "Gue sakit hati" pecah sudah air mata giska sekarang, dia sudah menangis sekarang.
"Cerita sekarang atau gue cari kak gio dan tampar dia di depan lo" ucap caca dengan muka merah padam.
"Kemarin pas mau balik gue ketemu dia sama kak rian dan kak kevin di parkiran katanya kak gio mau pulang sama mantannya yang namanya kak chika, terus pas gue ke resto yang baru buka mereka juga kesana,, dan lo tauu,, gue duduk bareng mereka"
"Bodoh" ucap caca
"Terus kata kak chika mereka mau balikan, dan pas malamnya gue ke toko buku gue ketemu mereka lagi dan...hiksss...hikss,, kak chika bilang kalau mereka udah balikan" cerita giska dengan tangisan nya yang makin terisak.
"Iya ca, gue juga ada di toko buku, dan gue sama kak kevin juga kaget, lo tau gak pas giska pergi dari toko buku muka kak gio kaya orang gelisah" timpal ayu
"Bangsatt, dia gak sadar kalo giska suka sama dia?" Emosi caca
"Lah emang gak tau, orang si giska aja kalau ketemu kak gio biasa aja gak kayak cewe cewe lain yang kalau ketemu gebetan jadi salting" jawab ayu dengan tampang polosnya.
"Ckkk... pantas aja, lo juga goblok giss, sejak kapan sih lo suka sama tuh manusia kulkas? Jawab gue!" Bentak caca
"Gue gak tau yang jelasnya kapan, tapi aneh aja perasaan gue ke dia"
"Aneh gimana?" Tanya ayu dan caca bersama
"Gue gak suka dia deket sama perempuan lain selain gue, gue gak suka sikap cueknya ke gue, tapi gue gak berani nunjukin rasa suka gue ke dia"
"Bego lo gis, kalau lo suka tunjukin rasa suka lo. jangan lo diam aja, dia juga mana tau kalo lo suka sama dia, seandainya dari awal lo nunjukin perasaan lo, mungkin dia udah deket sama lo" omel caca
"Gue takut dia gak bisa balas perasaan gue ca"
"Lo gila? Lo cantik, kaya, pintar,baik, ramah, kurang apa lagi sih? Lo belum mencoba untuk naklukin tuh kakel es balok makanya lo udah pesimis kayak gini"
"Iyah gue juga sependapat sama caca, lo udah merendahkan diri lo sendiri, lo harus berjuang buat dapatin hati kak gio" timbah ayu
"Lo gak waras? Trus kak chika? Lo mau gue nikung dia? Gak,, kalo gini caranya gue gak bisa, gue bakal ikhlasin kak gio buat kak chika aja, gue gak mau dicap sebagai perusak hubungan orang" jawab giska mantap
KAMU SEDANG MEMBACA
Giska
Teen FictionAzahra Giska Prisilia Hermawan, gadis yang memiliki mata indah, hidung mancung, baik, ramah, cerdas, ceria dan kaya raya. Anak tunggal dari pasangan yang di kenal memiliki perusahaan yang cukup bersinar di kancah internasional. Gergio Bara Nugroh...