Chapter; 22

16.1K 1.7K 218
                                    

🐥🐥🐥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐥🐥🐥

WONWOO KAGET SETENGAH MAMPUS!1!1!

Bukannya pulang ke apartemen, Pak Mingyu malah bawa dia kerumah Ayah Bunda nya dong. Catet sekali lagi. RUMAH AYAH BUNDA NYAAA!!!

Wonwoo tambah bingung pas liat Mingyu dengan santainya bawa dia masuk kedalam rumah. Bunda nya juga sempet meluk Mingyu sebentar, eh Wonwoo dicuekin sama mereka.

Wonwoo masih diem dengan segala pikirannya yang bercabang kemana-mana. Tebak Mingyu lagi ngapain? Lagi ngobrol sama Ayah juga Kakak nya, lho. Keliatan udah akrab banget lagi. Gila cuy! Ini ada reuni akbar apa gimana?!

"Bun,"

Wonwoo manggil Bunda nya yang lagi bikin minuman di dapur. Bibirnya di pout sok imut gitu bikin Bunda nya pengen uyel-uyel saking gemesnya.

"Apa, adek? Haus? Mau minum?" sebuah gelengan menjadi jawaban.

"Enggak," Wonwoo menatap manik Bunda nya dengan serius. "Cuma mau tanya, kok dosen Biru kenal ke kalian semua disini?"

"Dosen?" Bunda Wonwoo menukik alisnya, ia berjalan menghampiri Wonwoo yang duduk di meja makan. "Tapi Ayah bilang kalo nak Mingyu itu Direktur di salah satu perusahaan yang juga kolega bisnis milik Ayah."

Ah iya, Wonwoo hampir lupa sama status itu. Mingyu udah bilang kalo alasan dia resign tuh ya itu, gantiin Papa nya di perusahaan. Mingyu juga jelasin serinci-rincinya, sejujur-jujurnya. Ya Wonwoo mah percaya aja langsung.

"Kamu nih ada tamu bukannya ditemenin, malah nyusulin Bunda kesini."

"Ya abisnya mau ngapain juga disana, Bun.." Wonwoo mengambil satu gelas jus jeruk yang tadi Bunda nya siapkan.

"Ngomongin tanggal lamaran kamu sama nak Mingyu aja sana."

ANYING NYEMBUR JUS JERUKNYA NYEMBUR!!!

"Adek! Jangan jorok ih,"

Wonwoo buru-buru ambil tisue buat ngelap bibirnya yang basah. Bola matanya hampir keluar abis melotot kaget. Bunda nya cuma geleng-geleng kepalanya heran. Penyakit anaknya yang gampang kagetan ternyata masih ada sampe sekarang.

"Ma-maksudnya apaan sih, Bun. Biru gak paham! Siapa yang mau lamaran?" Wonwoo mendengus kesal kemudian. "Kan udah sama Juna, masa Biru mau dinikahin sama Pak Angkasa juga?!"

Bunda Wonwoo menepuk dahinya. "Aduh! Bunda lupa bilang sama kamu, sayang."

"Bilang apa?"

"Nanti aja deh, biar Ayah sama kakak kamu yang jelasin." jawab Bunda nya.

Kan kan, Wonwoo mah paling gak suka kalo digantungin sama rasa penasaran gini! Ampun, kepala Wonwoo mumet mikirinnya. Ini juga, si turunan Cina udah lama gak ngehubungin Wonwoo. Apa dia ditelan bumi ampe gak ada kabar sama sekali?

Heart Sound » Meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang