Chapter; 08

16.1K 2K 191
                                    

🐥🐥🐥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐥🐥🐥

"Silahkan masuk,"

"Makasih, Pak."

Wonwoo emang nekat!

Niat banget dia pergi ke apartemen Mingyu cuma buat jelasin prahara pemanggilan Buna kemaren malem. Sekalian buat bimbingan sama jengukin Yera juga sih sebenernya.

Awalnya Mingyu menawarkan diri untuk mejemput Wonwoo, tetapi yang ditawari langsung menolak. Mingyu pun tidak ingin memaksa. Akhirnya Wonwoo pergi ke apartemen Mingyu dengan modal pesan singkat berisi alamat apartemen dan menaiki taksi kesana sendirian, tanpa Jihoon sahabatnya.

Ya kalo sampe bawa Jihoon, cari mati itu namanya.

Wonwoo masuk setelah dipersilahkan oleh si tuan rumah. Tidak lupa sekeranjang buah-buahan dan susu kotak khusus anak kecil ada dalam jinjingannya. Baru pertama kali Wonwoo mengunjungi tempat tinggal Mingyu yang jauh dari kata berantakan. Gak jauh beda lah sama apartemen milik dia. Kayaknya sih :)

"Yera ada di kamarnya. Kamu boleh masuk kesana."

"E-eh iya, Pak. Makasih."

Gatau kenapa bawaannya kaget mulu kalo denger suara husky yang keluar dari mulut dosennya tuh. Gak baik buat kesehatan jantungnya kalo gini caranya mah :(

Wonwoo pun melangkahkan kakinya menuju pintu yang penuh dengan pernak pernik hiasan berwarna pink. Khas anak perempuan sekali. Di papan pintu sana tertulis tulisan -Yera's Room♥- , menandakan sang pemilik kamar tersebut.

Mingyu berjalan di depan Wonwoo dan membuka pintu itu hati-hati. Takut anaknya akan terganggu bila ada suara gaduh sedikit saja. Tetapi saat pintu terbuka, ternyata Yera sedang duduk bersandar di headboard seraya memeluk boneka unicorn miliknya.

Yera yang mendengar pintu terbuka pun lantas segera mengalihkan pandangannya pada arah suara itu terdengar. Sebuah senyuman langsung terkembang di bibir anak itu saat melihat Wonwoo yang melambaikan tangannya dibalik tubuh sang Papa.

"Kakak cantik!~" pekik Yera senang. Tapi pekikannya tidak sesemangat biasanya mengingat ia sedang sakit batuk dan demam.

Wonwoo tersenyum kecil lalu menyambut uluran tangan kecil Yera. Anak itu memeluk leher Wonwoo erat membuat yang dipeluk sedikit terkejut. Dari posisi ini Wonwoo bisa merasakan suhu tubuh Yera yang sangat hangat.

Dengan pipi dan hidung yang memerah serta kompres yang tertempel pada dahinya Yera berujar dengan suara kecil, bermaksud agar Mingyu tak dapat mendengar obrolannya dengan Wonwoo.

"Makasih banyak ya Buna. Buna udah mau jengukin Yera hehe.. Yera seneng banget!"

Wonwoo mengangguk singkat. "Sama-sama. Cepet sembuh ya Yera."

Mingyu hanya mampu menonton acara bisik-bisikkan antara putrinya dan Wonwoo. Memandang Yera yang mulai bisa tersenyum karena kehadiran anak didiknya itu. Ia seketika dilingkupi rasa penasaran yang amat dalam saat mengetahui Wonwoo bisa sedekat ini dengan Yera.

Heart Sound » Meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang