Karna aku baik hati, makanya aku up meskipun tdk mencapai target. Semoga silent readers meninggalkan jejak, jgn lupa VOMENT ya. Terima kasih.
###
"Bukan kamu yang mencari perhatian. Tapi aku yang mudah terpikat."
°°°
"IT'S been a long day without you, my friend,"
"And I'll tell you all about it when I see you again,"
"We've come a long way from where we began,"
"Oh I'll tell you all about it when I see you again,"
"When I see you again..." Leya bersenandung riang dengan suaranya yang merdu, membuat Anna yang duduk disampingnya menoleh.
"Ehem, ngena banget tuh lagu, siapa sih, Ya?" sahut Anna sambil berdehem.
"Cih, gak usah kek dora lo." ujar Leya berdecih sambil melirik sinis temannya itu.
"Heleh, sok sinis, ketularan sama belakang lo?" tanya Anna, melirik belakang bangku Leya.
"Siapa juga yang ketularan, lo kali yang terlalu fanatik sama dia, cih, menyebalkan." ujar Leya dengan gayanya yang sambil memutarkan bola mata.
"Ehhh, lo itu makin hari makin gila kayak tetangga gue, ih, serem dah, dirumah ada orgil disebelah ada orgil juga, ya ampunnnnn, cobaan apa ini yang menghantui hambamu, ya Allah." ujar Anna panjang lebar.
"Heh, Na, lo itu ngomong sama siapa sih? Cobaan apa juga? Gak paham gue, lo dikasih cobaan kek gitu aja udah pusing kayak squidward pas ketemu spongebob, coba lo kek dora gitu yang berusaha nemuin tujuannya dia, terus bilang 'katakan peta, katakan peta' dia nggak pernah nyerah, tauk." sahut Leya mengomeli Anna.
"Yah, maap atuh, awak awak kan masih kecil." sahut Anna jengkel akan sikap Leya yang random.
Leya hanya menggumam tak jelas.
🌠🌟✨
Bunyi bel istirahat keduapun berbunyi nyaring di SMA Andromeda, semua murid berlari-lari untuk mendapatkan tempat duduk yang nyaman dikantin.
Leya dan ketiga temannya pun ikut berlarian agar bisa duduk dan makan dikantin, "Eh, itu tuh kosong," ujar Vega menunjuk bangku pojok yang ada dibelakang.
Dengan setengah berlari, keempat gadis tersebut menuju kebangku belakang pojok.
Belum sampai kebangku incaran mereka, tiba-tiba 5 cowok mendahului mereka. Siapa lagi kalau bukan Yoyo Squad itu?
"Eh, cabut yuk, kita kekelas aja lah, daripada sama makhluk alien itu." ajak Leya yang memutar balik badannya.
"Eitss, Leya, kita nggak boleh nyerah gitu aja kan? Lo tadi bilang gitu sama gue, sekarang malah lo yang kayak gini." sahut Anna mencegah Leya.
"Ini itu nggak nyerah, cuma males aja ketemu sama es balok itu." Leya mengelak sambil melirik sinis kearah Leo.
Oh, iya, utang gue gimana? Ya Allah. Sial, kenapa juga Dewi Fortun ini ngingetin gue pas liat wajah dia? Menyebalkan. Batin Leya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stellae
Teen FictionIni bukan cerita tentang seorang Stella + e. Bukan cerita tentang gadis cantik yang disukai banyak cowok. Ini cerita tentang seorang Leya Algieba yang sedang mencari teman lamanya, Aldo. Mario. Rio. Satryo. Tyo. Leo. Takdir seolah memaksa Leya untuk...
