stellae: 5

74 9 2
                                    

"Batu terkeras didunia ini adalah tekad yang ada didalam dirimu."

°°°

"NIH, utang lo." Setelah masuk kedalam kelas, Leya langsung menuju kebangku Leo yang ada dibelakangnya dan menjulurkan tangannya yang menggenggam uang 25 ribu.

Leo mengalihkan pandangan dari buku yang ia baca, ia mendongak menatap Leya datar, "Buat apa?" tanya Leo datar.

"Maksud lo? Kok buat apa sih? Kemaren, kan lo yang nagih, gak paham gue sama lo." sahut Leya sambil menaikkan sebelah alisnya yang tebal dan duduk dibangkunya menghadap kearah Leo.

"Kemarin gue cuma ngingetin." terang Leo, melanjutkan membaca bukunya.

"Ya udah, kalo lo nggak mau." balas Leya, senang karena tabungannya akan bertambah.

Leo hanya menggumam.

"Oii, Leyaaaa!" sapa Anna seraya melambaikan tangannya dan berjalan menuju bangkunya.

"Hm, berisik amat, sih." ujar Leya pelan.

Anna sudah duduk dibangkunya dan mengeluarkan handphone yang ada didalam tasnya.

"Leyaaaaa, gue seneng banget masaaakk." ucap Anna dengan wajah yang berseri-seri.

"Masak apa?" tanya Leya menatap Anna yang ada disebelahnya.

"Astagfirullah Leya, gue itu seneng masaaaak bukan masak-masak, maksud gue masa-masa. Aduh gimana ya jelasinnya? Pokoknya itulah." perjelas Anna yang masih kebingungan.

"Kenapa lo?" tanya Leya.

"Eummmm, gue dichat seseorang masaaaaak." jawab Anna senang sambil menyodorkan handphone-nya.

"Masak apa lagi, sih?" sahut Leya kesal seraya mengambil handphone Anna.

Leya mengernyit menatap handphone Anna, "Ini... Satya? Satya siapa?" tanya Leya kepo sambil menggeser ibu jarinya keatas dilayar handphone.

"Yaelah, lo kudet amat, sih, Satya itu temennya Leo, nama panjangnya Satya Seren Trixie." jelas Anna sambil senyum-senyum tak jelas.

"Gue nggak tanya nama panjangnya, oh, yang biasa dipanggil Tyo?" tanya Leya, menatap Anna.

"Iya itu, kemaren dia nge-chat gue ter-"

"YOO WASSAAP GAES, gue disini mau memperkenalkan jati diri gue yang sebenarnya dan gue harap, kalian udah tau gue sebelum gue memperkenalkan diri gu-"

"Kita semua gak tau sama lo, pergi sana, dugong kek lo harusnya gak disini, lo lebih pantes dikali yang dipake buat cuci-cuci baju, pergi sono!" usir Rio kejam.

Kelas menjadi rusuh akibat kedatangan Vega. Vega yang datang dan membuat kerusuhan didepan kelas sana menatap marah kearah Rio layaknya banteng yang melihat kain merah.

"Lo gak usah ikut-ikutan ya! Mending lo yang pergi sana, patrick tetep patrick yah, gada otak!" teriak Vega sambil menunjuk kearah Rio.

"Kalian makhluk Bikini Bottom gak boleh bertengkar terus, sebagai sahabat yang baik hati selama-lamanya forever ever ever kalian harus akrab, tanpa kalian berdua spongebob squarepants nggak akan ada," sahut Mario menengahi.

StellaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang