2.

8.8K 389 28
                                    

"Arika,lusa kau akan menikah"ucap Devan tiba-tiba.

Arika terkejut hingga menjatuhkan panci yang ia bawa.

Prangg...

"Dengan siapa? Kenapa harus aku,kenapa tidak dengan kakak?"tanya Arika tidak setuju,hatinya sudah ketar-ketir tidak jelas.

"Karena kau cocok dengan orang yang cacat"ucap Tessy remeh sambil tersenyum miring.

"Dan aku cocok dengan orang yang sempurna,sedangkan kau tidak."sambung Tessy sambil tersenyum sinis.

"Tessy, jaga ucapan mu! Kalau mereka mendengar kau berkata seperti itu,kau akan habis"ucap Devan marah.

Tessy mencibir kesal lalu memasuki kamarnya dengan menghentakkan kakinya lalu menaiki tangga.

"Ayah,apa aku harus menikah?"tanya Arika takut-takut.

"Lusa Arika,tidak ada penolakan!"ucap Devan.

"Dengan siapa?"tanya Arika dengan mata berkaca-kaca,bahkan ayahnya tidak mendengar pendapat nya lebih dulu.

"Ervin anak sulung dari keluarga Antony"ucap Devan,mata Arika membulat sempurna.

"Tapi ayah,aku dengar dia orang yang menakutkan dan tempramen"ucap Arika takut sekaligus panik.

"Ayah tidak peduli,kau menikah dengan nya atau kau ku usir dari rumah dan tidak akan aku anggap anak kandungku lagi!!"ancam Devan dengan nada tinggi.

Arika menatap tak percaya ke arah Ayahnya,ia langsung berlari menuju kamarnya dan menangis.

"Ayah jahat."ucap Arika.

"Hiks."

Arika memeluk bonekanya dan menangis tersedu-sedu.

"Kenapa-kenapa tidak ada yang bertanya tentang pendapatku?! Apa yang salah padaku?!"ucap Arika.

"Karena kau cocok dengan nya"ucap Tessy,ia berdiri di ambang pintu.

Arika menatap kakaknya"apa?"tanya nya bingung sambil menghapus air matanya.

"Kau cocok dengan si 'lumpuh' itu,karena kau cocok dengan seorang yang cacat"ucap Tessy dengan seringaiannya.

"Kenapa kau berbicara seperti itu?!"tanya Arika marah.

"Walaupun dia lumpuh,dia juga manusia biasa. Kau tidak boleh berbicara seenaknya saja!"sambung Arika kesal.

Tessy mengangkat bahunya tidak peduli"iya atau tidak,aku hanya berbicara tentang kenyataan saja."ucap nya.

"Selamat menempuh seumur hidup dengan seorang yang lumpuh adik ku sayang"Tessy tersenyum sinis dan melambaikan tangan ke arah Arika.

Ia keluar dari kamar Arika dan meninggalkan Arika yang termenung sendiri di kamarnya.

"Hiks."tangis Arika pecah.

"Aku hanya ingin keluarga yang bahagia tuhan,aku mohon"gumamnya .

"Jika benar ia jodoh yang kau takdir kan untuk ku,aku akan menerimanya dengan lapang dada."

My Beloved Wife [OPEN PO NOW!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang