12.

10.9K 425 31
                                    

Arika menghela nafas lega ia berhasil melarikan diri sebelum Ervin memberikan sebuah hukuman untuknya.

"Kau kenapa Arika?"tanya Valen bingung.

"Eh--aku tidak apa-apa"ucap Arika.

"Apa kau yakin?"tanya Valen sekali lagi.

Arika mengangguk"kau sedang apa?"tanya nya melihat Valen sibuk dengan berkasnya.

"Hari ini akan ada rapat dengan Royal Group dan aku dengar ia tampan . Tapi menurutku masih lebih tampan idolaku"ucap Valen menggebu-gebu.

"Siapa idolamu?"tanya Arika bingung.

Valen berbisik di telinga Arika"direktur Ervin"bisiknya.

"Ha?! Er-Ervin?"ucap Arika tak percaya.

"Bahkan sampai sekarang banyak yang mengidolakan nya"batin Arika.

"Dia begitu berkarisma dia pintar dan  dia sangat tampan"ucap Valen sambil terpesona.

"Tapi semenjak ia lumpuh ,banyak gadis yang menjauhinya"bisik Valen.

Arika termenung,"bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi?"batinnya.

"Dan aku dengar lagi dia sudah menikah,aku penasaran siapa yang beruntung menjadi istri nya"sambung Valen.

Arika menggaruk tengkuknya yang tidak gatal"Err--hehehe,aku juga tidak tau"ucapnya.

"Ekhem"Arika dan Valen menoleh ke arah depan.

Terlihat Ervin menatap datar mereka namun dalam hati tertawa kecil karena mereka sedang membicarakan nya.

"Tu-tuan Ervin"ucap Valen gelagapan.

"Arika,ke ruangan ku sekarang dan kau Valen lanjutkan perkejaan mu jangan banyak bergosip"ucap Ervin datar.

Valen menunduk takut"maaf,maafkan saya tuan. Saya akan melanjutkan pekerjaan saya"ucap nya ia langsung membawa berkasnya menuju meja kerja.

"Kau keruangan ku Arika"ucap Ervin dingin.

"Eh tapi--"

"Sekarang!!"Ervin menatap tajam Arika.

"Ba-baiklah"ucap Arika pasrah.

Arika memasuki ruangan Ervin"ada apa?"tanya nya.

"Bawa dokumen itu,aku mau kau ikut aku rapat nanti"ucap Ervin,ia membuka laptopnya.

"Eh,tapi aku bukan sekertaris--"

"Sekarang kau sekertaris ku,tidak ada penolakan!!"ucap Ervin.

Arika mengerucutkan bibirnya menatap sebal ke arah Ervin yang suka seenaknya saja.

Arika duduk di sofa samping meja kerja Ervin sambil sesekali menggerutu kecil.

"Kemari!"ucap Ervin.

Arika menatap Ervin"apa?"tanya nya.

"Kemari Arika!! Jangan menguji kesabaran ku"ucap Ervin.

Dengan langkah gontai ia mendekati Ervin dan berdiri di sampingnya.

Ervin langsung menarik tubuh Arika yang membuat Arika jatuh di pangkuannya.

"Er-Ervin ini--"

"Tetap seperti ini"ucap Ervin,ia memeluk tubuh Arika.

Satu tangannya ia gunakan untuk memeluk pinggang Arika dan satu lagi menyibukkan diri dengan laptopnya.

"Ervin tapi ini masih di kantor"ucap Arika.

My Beloved Wife [OPEN PO NOW!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang