"Steven,kerumah ku sekarang!!"
Arika menatap bingung ke arah Ervin lalu duduk di sampingnya"ada apa?"tanya nya.
"Berjanjilah padaku!"ucap Ervin.
"Apa?"tanya Arika bingung.
"Berjanjilah padaku,kau tidak akan meninggalkan ku. apapun yang akan terjadi nanti"ucap Ervin.
"Apa terjadi sesuatu?"tanya Arika.
Ervin menggeleng"tidak. Dan tidak akan pernah terjadi"ucapnya dingin.
Tok~
Tok~
"Saya tuan"sahut Steven.
"Masuklah"ucap Ervin.
Steven masuk ke kamar mereka,Arika langsung bangun dari duduknya.
"Kalau begitu aku akan kebawah dulu untuk menyiapkan makanan"ucap Arika,ia berjalan menjauh karena tidak ingin menganggu Ervin.
Ervin melempar handphone nya ke arah Steven dan langsung di tangkap oleh nya.
"Lacak nomor handphone itu dan beri tau padaku dimana lokasi keberadaan nya!"ucap Ervin.
Steven mengangguk"baik tuan"balas nya,ia langsung keluar dari kamar Ervin.
Ervin menaiki kursi rodanya dan mendorongnya menuju dapur untuk melihat kegiatan Arika.
Arika menatap Ervin yang menuju ke arahnya.
"Kau ingin makan apa?"tanya Arika.
"Apa saja yang penting itu buatan istriku sendiri"ucap Ervin membuat pipi Arika merona.
Arika menyibukkan diri di dapur ia tidak berani menatap Ervin di sampingnya.
"Tuan"panggil Steven.
"Ada apa?!"tanya Ervin.
"Saya tidak bisa melacak nomor itu seperti nya sudah langsung di rusak oleh pemiliknya setelah menghubungi tuan"ucap Steven.
Ervin menggertakan giginya"lalu,apa yang kau dapat?"tanya nya.
"Terakhir kali saya melacaknya,dia berada di rumah kosong dekat mall besar,namun saya sudah melihat ke dalam tidak ada siapa-siapa."ucap Steven.
"Tapi saya menemukan ini tuan"sambung Steven sambil meletakkan sebuah flashdisk di hadapan Ervin.
Ervin mengangguk lalu menyimpan nya"tidak ada lagi?"tanya nya.
Steven menggeleng"tidak ada tuan"ucapnya.
Ervin mengangguk"lanjutkan pekerjaan mu"ucapnya.
"Tuan,Bibi anda dan Resti sedang perjalanan menuju kemari"ucap Steven.
"Untuk apa wanita ular itu kesini?!"tanya Ervin datar.
"Saya tidak tau tuan,saya hanya menyampaikan saja mungkin besok mereka akan sampai disini"ucap Steven.
"Pergilah!"ucap Ervin di balas anggukan Steven ia langsung pergi dari hadapan Ervin.
"Ada apa?"tanya Arika.
"Kalau Bibi ku datang jangan berbicara padanya! Jangan pernah menanggapi omongannya!!"ucap Ervin.
"Tapi dia keluarga--"
"Dia. Bukan. Keluargaku."ucap Ervin sambil menekan setiap katanya.
Arika menghela nafas pelan"baiklah"ucapnya.
∆∆∆
"Arika!!"panggil Valen.
"Ada apa Valen?"tanya Arika.
"Aku khawatir padamu karena tidak masuk kerja kemarin"ucap Valen.
"Aku baik-baik saja"ucap Arika sambil tersenyum.
"Eh iya bagaimana rasanya rapat dengan bos besar?! Dia sangat tampan bukan?"ucap Valen bersemangat.
"Err--hehehe,dia memang tampan tapi-"
"Tapi apa?"tanya Valen.
"Tapi sifatnya sering kali berubah-ubah"batin Arika.
Arika menggeleng"tidak. Tidak ada"ucap Arika.
"Arika"panggil Valen ia menatap pintu kantor dengan bingung.
"Kenapa?"Arika masih sibuk dengan file nya.
"Sepertinya pria tampan itu sedang mencari mu"ucap Valen sambil menunjuk ke arah pria yang berdiri di depan kantor. Ia mendengar sedikit nama Arika di telinganya.
"David"gumam Arika.
"Kau bilang apa?"tanya Valen.
Arika menggeleng ia langsung menghampiri David.
"Apa yang kau lakukan disini?"tanya Arika.
David tersenyum"apa salah aku mengunjungi mu?!"ucap David.
"Kalau sudah tidak ada urusan lagi,kau bisa pergi dari sini."ucap Arika,ia langsung membalikkan tubuhnya berjalan menjauh dari David.
"Tunggu Arika"David menahan tangan Arika.
Arika langsung menghempaskan tangan David dengan kasar.
"Apa yang kau mau?"tanya Arika kesal.
"Aku hanya menghawatirkan mu"ucap David.
"Aku baik-baik saja,pergilah! Aku tidak mau bertemu dengan mu!"ucap Arika.
"Tapi Arika--"
"Kalau dia sudah bilang tidak mau jangan kau paksa"suara berat dari arah samping.
Arika menatap Ervin yang sedang menatap tajam ke arah David.
Ervin mendorong kursi rodanya mendekati David dan Arika.
"Pergilah!! Selagi aku belum memanggil satpam untuk mengusirmu"ucap Ervin dingin.
David menatap nyalang ke arah Ervin"kau mengancam ku?!"
"Tidak. Aku mengusirmu"ucap Ervin datar.
Untung saja kantor kondisi masih sepi karena mereka masih berada di kantin untuk makan.
"Kau siapa berani mengusirku?!"tanya David.
"Aku?"Ervin tersenyum remeh ke arah David.
"Kau ingin tau aku siapa?! Apa kau lupa? Baiklah kenalkan aku Ervin Fransisco Antony suami sah Arika"Ervin menatap tajam ke arah David sambil menekan kata suami.
David menggeram ia tau orang di depannya ini suami dari Arika.
"Pergilah David! Jangan menganggu ku lagi"ucap Arika.
"Tapi--"
"Apa kau tuli? Istriku sudah bilang bukan, silahkan keluar dari kantor ku atau aku akan mengusirmu dengan cara yang tak terhormat dari sini!"ancam Ervin.
David mendengus ia langsung keluar dari kantor Ervin dengan hati yang dongkol.
"Nah sekarang giliran mu, bagaimana aku akan menghukum mu. Istriku?"Ervin menyeringai.
Arika menegang sambil menatap takut ke arah Ervin.
∆∆∆
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Wife [OPEN PO NOW!!]
RomanceOPEN PO GUYS!! 1-10 SEPTEMBER BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN __________ Jika kamu memilih kamu ingin hidup normal bukan,itulah yang di harapkan Ervin anak pertama dari keluarga Antony. Ia menjadi lumpuh dan berubah menjadi menge...