7.

8.2K 380 18
                                    

Tessy kembali masuk kedalam"Ervin,aku ingin minta maaf atas perkataan dari Rere tadi"ucapnya.

"Tidak apa-apa,lagipula wanita itu membicarakan tentang kenyataan"ucap Ervin sambil menatap tajam.

Tessy menelan salivanya kasar ia langsung menggandeng tangan David.

"Kalau begitu kami mohon undur diri"ucap Tessy.

"Maaf sekali lagi"ucap David.

Mereka pun langsung pergi dari restoran tersebut.

Arika menatap Ervin"Ervin,mengenai yang tadi--"

"Perkataan mereka tidak pernah aku anggap ada"balas Ervin dingin.

"Lanjutkan makan mu!"sambung Ervin.

Arika mengangguk lalu memakan makanan nya dengan diam.

Setelah makan mereka pun akhirnya kembali pulang ke rumah.

"Aku akan ke kamar dulu,selamat malam Ervin"ucap Arika sambil tersenyum lalu ia berjalan mendahului Ervin dan Steven.

"Ya. Selamat malam juga"gumam Ervin ia menatap punggung Arika yang mulai menjauh.

"Tuan,masalah hari ini apa perlu memberi pelajaran padanya?"tanya Steven.

"Tak perlu!"jawab Ervin datar.

"Tapi tuan--"

"Tidak usah urusi itu,apa kau mengerti?!"Ervin menatap tajam Steven.

"Baik tuan"ucap Steven.

"Tuan,aku minta maaf mengenai kecelakaan--"

Ervin menatap dingin Steven"tidak usah kau bahas,kembali lah bekerja!"ucapnya.

Steven menunduk"baik."

Ervin mendorong kursi rodanya menuju kamar. Ia menatap gelang yang selalu di pakai nya,pemberian dari seseorang yang tidak tau dimana keberadaan nya.

Ia menatap foto masa kecil nya dalam hati ia selalu berharap teman kecil nya dulu kembali lagi padanya. Ervin memejamkan matanya.

Flashback on

"Vin,ini buat kamu di pakai ya"ucap seorang gadis kecil di depannya.

"Gak"ucap Ervin ketus. Ia hanya tidak ingin teman nya pergi bukan sebuah gelang yang ia dapat.

"Please!"mohon nya.

Ervin menghela nafas pasrah"ok aku pakai"ucap Ervin.

Gadis itu memekik senang lalu memasangkan gelang di tangan kiri Ervin.

"Gelang ini bisa di ubah ukuran nya sesuai tangan kamu nanti, Vin jangan lupain Ika ya."gadis itu tersenyum manis.

"Ika juga pakai gelang yang sama kok"sambung nya.

"Jaga diri ya Vin,Ika pergi dulu semoga nanti kita ketemu lagi"

Flashback off

Ervin membuka matanya kembali menatap datar langit-langit kamarnya.

"Teringat lagi."

∆∆∆

Esok harinya...

"Valen kita buat apa kesini?"tanya Arika.

"Minta uang"ucap Valen asal sambil menatap Arika kesal.

"Memangnya bisa?!"tanya Arika polos.

Ctakk..

My Beloved Wife [OPEN PO NOW!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang