Arika termenung di kamarnya, acaranya sudah selesai dan mereka sekarang berada di kamar yang telah di siapkan oleh Sofi.
'malam pertama' Arika menepuk pipinya,wajahnya memerah . Kenapa tiba-tiba ia terbesit pikiran nakal seperti itu. Tidak mungkin Ervin akan menyentuhnya. Melihatnya saja bahkan tidak sudi.
"Mandilah,malam ini kita akan menginap disini. Besok kita akan pindah ke rumah ku"ucap Ervin.
Arika mengangguk lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Arika merendam dirinya di dalam bathtub. Apa yang ia lakukan setelah ini? Apa harus bersikap perhatian kepada Ervin atau biasa-biasa saja?.
Arika menggelengkan kepalanya lalu mempercepat mandinya karena tidak ingin Ervin menunggunya.
Arika mengenakan jubah mandi dan handuk di rambutnya lalu berjalan keluar.
Cklek..
Ervin menoleh tampak disana Arika sudah lebih segar. Ervin menggeleng kan kepalanya ,kenapa pikiran nakal itu malah menyerang nya yang hanya melihat tubuh Arika terbalut jubah mandi.
"Ervin aku sudah menyiapkan air untuk mu mandi"ucap Arika.
Ervin mengangguk"apa perlu aku bantu?"tanya Arika.
Ervin menatap dingin"tak perlu."jawabnya lalu mendorong kursi rodanya masuk kedalam kamar mandi.
Arika dengan cepat berganti baju lalu ia menoleh ke arah kasur hanya ada satu kasur disini. Tidak mungkin ia akan pindah ke kamar lain kan.
Yang ada ia akan di cecar berbagai macam pertanyaan.
Arika menatap selimut yang berada di atas lemari lalu berusaha mengambilnya walau susah.
"Kau takut dingin?"tanya Ervin tiba-tiba,membuat Arika terkejut dan menjatuhkan selimut yang ia ambil.
Selimut tersebut mengenai kepalanya.
Brukk...
"Aduh.."ringis Arika sambil mengusap kepalanya membuat Ervin sedikit menarik bibirnya.
"Er-Ervin,aku hanya mengambilnya untuk tidur di bawah saja. Kau tidur di kasur"ucap Arika gugup saat mata tajam bewarna biru itu menatapnya.
Ervin menatap Arika datar"tidurlah di kasur malam ini dan jangan membantah!"ucapnya.
Ervin tidak sejahat itu akan membiarkan Arika tidur di lantai sedangkan dirinya di kasur yang lebar.
Arika langsung mengangguk"i-iya."
Ervin menaiki kasur nya perlahan dan membelakangi Arika. Arika tersenyum masam,kenapa semua orang membenci dirinya? Apa yang salah pada dirinya?.
Arika duduk perlahan di kasur lalu membelakangi Ervin dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut yang tebal.
"Selamat malam Ervin"ucap Arika,walaupun ia yakin Ervin tak akan membalas.
"Ya,malam juga."Arika terkejut namun ia langsung tersenyum.
Sepertinya Ervin tidak seperti rumor yang beredar,batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Wife [OPEN PO NOW!!]
RomanceOPEN PO GUYS!! 1-10 SEPTEMBER BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN __________ Jika kamu memilih kamu ingin hidup normal bukan,itulah yang di harapkan Ervin anak pertama dari keluarga Antony. Ia menjadi lumpuh dan berubah menjadi menge...