"Mingyu Adelio. Siap menerima kekalahan?" kata Jaehyun sambil menyeringai.
Mingyu tertegun.
Ini bukan Jaehyun sama sekali.
"Apa tujuanmu menyatakan perang, Jaehyun Exandra?" pertanyaan Mingyu kali ini lebih tenang. Seolah olah ingin menunjukkan bahwa, dia tidak suka diremehkan.
"Bangsamu terlalu suci. Membosankan. Dan yang terpenting. Kami bangsa Black Wizard, membenci kenyataan bahwa bangsamu selalu dilindungi oleh para dewa"
Mingyu hendak menjawab, namun seketika terpotong karena ucapan mantra dari Ja.
"Incendio"
"Awas" teriakan Mingyu itu cukup kuat sebenarnya.
Hanya saja sebagian pasukan bangsanya terlambat bergerak. Hingga semburan api dari mantra Jaehyun, seketika membunuh mereka.
Mingyu menatap tajam Jaehyun.
"Diffindio"
Sebagian kecil pasukan Jaehyun terkena mantra Mingyu.
Namun itu tidak sebanding dengan banyaknya pasukan Mingyu yang mati. Akibat mantra Jaehyun.
"Sekarang"
Semua bangsa seketika berperang. Suara pedang yang saling mengayun itu terdengar.
Mingyu mencoba membantu para pasukannya.
"Expelliarmus"
Tunggu,
Apa?
"Duro"
Sialan kau Mingyu.
"Locomotor" teriak Mingyu
"Pergi kejurang dan melompat disana"
Seketika sebagian besar kelompok Jaehyun langsung menuruti mantra Mingyu.
Jaehyun menatap bengis Mingyu. Saat ini jumlah pasukannya lebih sedikit ketimbang pasukan Mingyu
"Imperio" teriak Jaehyun tegas
"Bunuh tubuh kalian sendiri"
Mingyu membelalakkan matanya. Hendak mencegah mantra Jaehyun sayangnya terlambat.
Mingyu menggerakkan tangannya.
Tenaganya sungguh terkuras habis. Melawan Jaehyun benar benar sulit.
"Crucio" kata Mingyu sedikit berteriak.
Sayangnya, keberuntungan ada di pihak Jaehyun saat ini. Jaehyun dengan mudah menghindar.
Bruk
Mingyu terjatuh.
Tenaganya terkuras habis.
Mencoba menoleh.
Dan ternyata hanya sebagian kecil dari bangsanya dan bangsa Jaehyun yang melanjutkan peperangan.
Yang lain sudah mati.
Jaehyun tampak mulai pucat, dia kemudian melayang dengan sisa sisa tenaga yang dia miliki.
Jaehyun berdiri tepat dihadapan Mingyu.
Kemudian terjatuh.
Mata keduanya bertemu.
Mata yang dulunya saling menatap puja dan penuh cinta itu, kini berubah.
Hanya ada tatapan lemah saat ini.
Jaehyun tersenyum tipis.
"Aku mencintamu"
"Evada Kedaura"
Dan akhirnya satu mantra lemah dari Jaehyun, mengakhiri peperangan ini.
Mantra kematian.
Fyi. Udah yahh tinggal sequel:)
Maaf malem.
*Incendio : menghasilkan semburan api
*Diffindio : memotong atau merobek objek
*Expelliarmus :melucuti senjata lawan
*Duro: membuat barang menjadi keras
*Locomotor : membuat suatu barang terbang. Dan mengikuki si pemerintah
*Crucio : membuat seseorang merasakan sakit luar biasa, tapi tidak mati
*Avada kedaura : mantra kematian
KAMU SEDANG MEMBACA
Banisher [✓]
FantasyDILARANG PLAGIARISME. Mingyu si Banisher dengan Jaehyun, seorang Black Wizard. ^Jaegyu ^Bercerita mengenai penyihir ^ 28.8.19