Hanya mimpi

964 151 6
                                    

"Ahkkk"

"Hah...hahh"

"Hei hei, kenapa hmm?"

Mingyu mendongak, kemudian menghelai nafas lega.

Jaehyun masih ada disini.

Disampingnya.

Tidak pergi.

"Tolong cubit aku" perintah Mingyu

Jaehyun mengerutkan keningnya, tapi tetap mencubit pelan pipi Mi gyu.

Hei ayolah, mana tega dia mencubit keras kesayangnya satu ini.

"Ada apa memangnya?" tanya Jaehyun tenang

Mingyu tersenyum manis.

"Tidak, hanya mimpi buruk" jawab Mingyu

"Jaehyun, kau— tidak akan meninggalkanku bukan?" tanya Mingyu

Jaehyun tidak langsung menjawab.

Melainkan menatap teduh mata jernih Mingyu.

"Tentu saja aku akan pergi Mingyu. Hanya saja, tidak sekarang"

Jawaban Jaehyun, membuat Mingyu membeku.

"Aku hanya takut. Jika Dewa marah, dia pasti akan melukaimu dulu. Aku tidak suka jika kau terluka. Malah aku membenci itu"

"Mingyu Adelio. Satu satunya Banisher cantik, yang mampu menjeratku"

"Ayo berjanji" potong Mingyu cepat.

Sungguh Mingyu tidak suka, melihat Jaehyun yang seolah olah pasrah dengan keadaan.

Garis bawahhi, Mingyu benci.

"Jika salah satu diantara kita, sudah ditegur oleh Dewa. Ayo berhenti" kata Mingyu

"Berhenti?" ucap Jaehyun bingung

"Ya berhenti. Berhenti mencintai satu sama lain"


































"Andai saja kau tahu Mingyu. Aku sudah ditegur oleh Dewa. Kehilangan 50 anak buah, bukannya cukup untuk mempercayai bahwa Dewa menentang kita"
































Fyi. Yuhuuuu semakin muter muter, jujur Kina ngerasa ff ini diputer puter ceritanya. Maka dari itu, kina bakal mempercepat konflik dan setelah itu kina langsung namatin ff ini.

Perkiraan ada 10 chapter lagi sebelum ff ini tamat. Dan 5 chapter diantaranya adalah konflik.

Jadi siap siap, chapter depan dan seterusnya bakal berisi konflik tidak ada manis manisnya.

Untuk informasi aja, berbeda bukan alasan untuk bersatu.

Love ❤❤❤

Banisher [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang