Pagi ini di waktu yang sama
Melangkah untuk menyapa semesta
Kudapat si jingga yang sangat menggoda
Berhasil menampakkan rindu bagai tak pernah jumpa
Padahal hanya kemarin aku tak menyapa , namun peluknya mampu menghangatkan jiwa
Seperti tak ingin ku lepas , amat erat.
Tapi raga tetap sama , menembus udara yang nampak tak rela
Cemburu padaku yang dipeluk si jingga dengan hangatnya.
Ah jingga
Andai saja kau peluk aku lebih lama , mungkin aku akan merasa beruntung
Ah udara
Aku tak pernah selingkuh dengannya , meski aku tak terlalu suka hampa , namun akan tetap ku peluk juga , tentu aku tak lupa , kau mampu membangkitkan raga seperti sebelumnya.Pic Pixabay
Bekasi, 11 Agustus 2019
~Ncit
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Prosa
PoetrySekedar coretan tinta dalam aksara , amatiran yang memaksa , padahal bukan pujangga dengan bait yang menggoda. { Kumpulan bait terisi }