"Kookie, aku mau makan tteobokki" Ucap seorang namja mungil yang tengah bermanja ria pada seorang namja tampan yang berstatus suaminya.
"Minnie-ku ini lapar, eoh? Bukannya kamu baru saja menghabiskan dua porsi seafood, Baby?"
"Tapi aku masih lapar. Ini juga keinginan uri aegya, bukan hanya keinginanku saja" Elak si namja mungil itu bernama Jeon Jimin itu. Memang benar, itu keinginan dari sang bayi yang sedang dikandungnya. Semenjak Jimin hamil, nafsu makannya bertambah. Padahal sebelum mengandung, Jimin adalh salah satu orang yang begitu memperhatikan bentuk tubhnya. Namun itu bukan masalah bagi sang suami yang tak lain adalah Jeon Jungkook, bahkan namja tampan itu tampak senang karena tubuh Jimin menjadi lebih berisi, dan sebenarnya Jungkook sangat tidak suka apabila Jimin begitu mempermasalahkan bentuk tubuhnya, apalagi saat namja mungil itu sudah memulai program diet. Pernah sekali dulu saat beberapa bulan mereka resmi menjadi sepasang kekasih saat mereka masih menjadi salah satu pelajar di SOPA, ada salah seorang teman yang mengatakan bahwa pipi Jimin terlihat lebih gembul. Dan Jimin langsung melakukan diet ketat hingga namja mungil itu harus dirawat di rumah sakit selama satu minggu karena kekurangan nutrisi. Dan sejak saat itu, Jungkook mulai mengawasi pola makan Jimin agar selalu teratur.
Maka dari itu saat ini Jungkook begitu senang karena Jimin sudah melupakan program bodoh itu.
"Baiklah, pesananmu akan sampai dalam lima belas menit, Baby. Ada lagi yang kamu inginkan?"
"Emmm... Aku ingin eskrim dan kue manis juga"
"Tentu" Jungkook mengambil ponselnya untuk menghubungi Lisa agar memesankan makanan yang Jimin inginkan. Selama menunggu makanannya datang, Jimin duduk manis dipangkuan sang suami yang tengah mengerjakan berkas-berkas penting tanpa mengganggunya, sesekali Jimin ikut meneliti berkas-berkas itu.
Ceklek!
"Sajangnim, pesanan Tuan Muda Jeon sudah datang" Ucap seorang yeoja yang kita ketahui bernama Lisa, dia tak perlu repot-repot mengetuk pintu karena ini adalah permintaan dari Jimin. Ingat, Lisa disini hanya bekerja sebagai sekretaris khusus untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan Jimin. Selain itu, Lisa juga sekretaris pribadi Jungkook yang hanya bekerja sesuai perintah Jungkook, bukan sebagai sekretaris perusahaan. Namun gaji yang Lisa dapatkan sebanding, atau bahkan lebih besar daripada gaji sekretaris Jungkook sendiri.
"Makanan~~~" Jimin langsung turun dari pangkuan Jungkook dan berjalan, atau lebih tepatnya sedikit berlari menuju yeoja yang membawa beberapa kantong plastik berisi makanan yang dipesan Jimin tadi. Jimin mengambil kantong-kantong itu dan berjalan menuju sofa di ruangan Jungkook dengan menyeret Lisa agar menemaninya menghabiskan makanan itu. Beruntung tadi Jimin bilang untuk memesan satu porsi lagi untuk Lisa.
Sementara itu, Jungkook masih fokus pada layar komputer di depannya, sesekali melirik Jimin yang asik mengunyah. Menggemaskan, pikir Jungkook begitu melihat pipi Jimin yang menggembung penuh makanan, membuat namja mungil itu berkali-kali lipat lebih menggemaskan.
Tak lama kemudian, Jungkook yang sudah menyelesaikan pekerjaannya pun berjalan menuju sofa dimana Jimin yang sedang sibuk menjilati es krim miliknya berada. Jungkook melihat adanya noda es krim di sudut bibir Jimin pun berinisiatif membersihkannya. Lisa yang tak ingin mengganggu kedua majikannya ini memilih keluar dari ruangan Jungkook. Pengertian sekali, bukan? Namun tidak benar-benar meninggalkan mereka, karena nyatanya dia mengintip dari celah pintu yang sengaja tidak ditutup sempurna. Mana tahu dia mendapatkan asupan kecil dari pasangan favoritnya itu, kan? Kalau bisa sih dapat melihat adegan yang akan menguras darahnya melalui hidungnya, ahh membayangkannya saja sudah membuat dirinya tersenyum lebar seperti orang gila.
Tiba-tiba saja bahunya ditepuk dengan pelan namun tetap mengejutkannya hingga hampir menjerit. Lisa menoleh, dam didapatinya tatapan penasaran sahabatnya yang merupakan salah satu sekretaris Jungkook yaitu Chaeyong, atau biasa dipanggil 'Rose' itu. Lisa mengisyaratkan agar Rose tak membuka suara, lalu kembali menatap ke dalam yang membuat Rose ikut-ikutan melongok untuk melihat apa yang terjadi. Dan berakhir dengan dua sekretaris kurang ajar itu mengintip majikan mereka. Ingatkan Jungkook untuk memotong gaji mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mᴀғɪᴀ Jᴇᴏɴ (KᴏᴏᴋMɪɴ)
FanfictionSeseorang yang bersifat layaknya malaikat pun memiliki dendam. Contohnya...? Penasaran? Let's read it... WARN: THIS IS A BL/BOYS LOVE/GAY/YAOI!!! SO IF YOU DON'T LIKE OR HOMOPHOBIC, LET'S GET OUT. And This is A KOOKMIN story, jangan salah lapak yak...