- BAGIAN DELAPAN -

8.8K 775 133
                                    

Lur vote dulu lur 😚🌚
VOTE DULU JUMINTENNNN

Caution : Bab ini mengandung adegan 18+ di paragraf-paragraf awal, mohon kebijakan pembaca.

Song playist; Lee Hi - My Love (Silahkan diputar untuk pengalaman membaca yang lebih baik)

Preview episode sebelumnya...

“Bawalah anakku dalam rahim mu Ji, aku akan menjadikanmu milikku. Hahaha.” Tawa menyeramkan Jimin terdengar menggelegar. Jieun yang setengah sadar karena pengaruh obat berusaha menahan Jimin meski setengah dirinya begitu menginginkan penyatuan mereka berdua.

“Jimin. Kumohon janganhh.” Jieun menggeleng beberapa kali, berusaha mengembalikan kesadarannya. Namun Jimin bergeming, ia malah membuka kaki Jieun dengan lebar, menampakkan belahan di tengah-tengah pahanya.

Kepala milik ‘adik kecil’nya mulai menyentuh bibir mahkota berharga milik Jieun. Berusaha untuk memasuki lubang sempit itu. Jieun meringis dan mendesah secara bersamaan.

Ia meraung, “KUMOHON, JANGAN...”

ㅡ MY LOVELY EX ㅡ

Jimin yang tadinya berusaha menekan tubuhnya agar segera memasuki Jieun mendadak berhenti, ia jatuh berlutut dan meremas rambutnya kasar. Seititik bulir bening membasahi pipinya.

Melihat Jieun yang menangis memohon, membuat perasaannya luluh lantak. Kenangan manis dan indahnya bersama Jieun terputar bagaikan slide proyektor dalam kepalanya.

Ia bangkit dan duduk di tepi kasur, berusaha menahan libidonya yang begitu tinggi akibat obat perangsang. Jimin memerhatikan Jieun yang masih menangis, perasaan bersalah memenuhi rongga dadanya.

Meskipun kemaluannya terasa sakit akibat nafsunya tak tersalurkan, ia berusaha menahannya. Menarik selimut dan memakaikannya pada Jieun kemudian merebahkan dirinya di samping gadis itu.

Jimin berbisik pilu, “Mian...Jieun-ah.”

Tangannya menyusup ke dalam selimut, mencari titik lemah Jieun dan merabanya membuat gadis itu menggeliat dan memalingkan wajahnya menatap Jimin.

Jimin melanjutkan aktivitasnya, menggesek dan memainkan klitoris milik Jieun. Tidak, kali ini ia tak bermaksud untuk memperkosa Jieun seperti niat awalnyaㅡia hanya mencoba untuk membuat Jieun ‘keluar’ agar efek obat perangsang itu hilang.

Mianhae...” Bisiknya sekali lagi, tatapannya mengunci netra sendu milik Jieun.

Gadis itu mulai mendesah kuat, punggungnya melengkung, menyadari hal itu Jimin semakin mempercepat gerakan tangannya hingga akhirnya Jieun melemasㅡia telah mencapai puncaknya.

Jimin menarik tangannya, bangkit menuju lemarinya dan mengambil sebuah kemeja putih kebesaranㅡmengenakannya pada Jieun yang blouse nya telah ia robek tadi.

Setelah memakai pakaiannya sendiri ia menelusupkan tangannya pada lipatan paha dan punggung Jieunㅡmenggendongnya lembut. “Akan kupanggilkan Taksi.” Ucapnya.

Jieun yang hampir kehilangan seluruh tenaganya itu menggeleng lemah, “Aku datang bersama Jungkook.”

Mendengar hal itu Jimin memejamkan matanya dalam kemudian membukanya kembali, “Gurae, seorang lelaki seperti Jungkook memang cocok untukmu.” Ia tersenyum pahit.

Jimin menggendong Jieun keluar dari kamarnya menuju lift dan turun hingga ke lobby, tak peduli dengan tatapan penghuni apartemen lain ia terus menggendong Jieun keluar menuju halaman dan menemukan mobil Jungkook disana.

MY LOVELY EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang