Perhatian! Bab ini mengandung adegan kekerasan serta adegan enaena eh maksudnya adegan 18+, diharapkan kebijakan pembaca.
Hola! Aku kambek lagi wkwk, cepet ya😌 soalnya kalian antusias sih jadi aku juga semangat😌 cuman mau minta maaf kalau ternyata ngebosenin😂
Key, selamat membaca.
-
-
-
-
Song playist; Davichi - Forgetting You (Silahkan di putar video yang ada di mulmed untuk pengalaman membaca yang lebih baik)Preview episode sebelumnya...
Tak ada rasa kasihan yang ditunjukkan Jimin, ia menarik tangan Miyeon dan menyeretnya keluar dari kamar apartemennya, kemudian mengambil semua pakaian Miyeon yang masih berserakan di lantai serta sebotol air minum yang diberikan Miyeon siang tadiㅡair yang setelah diminumnya tiba-tiba saja menimbulkan reaksi panas pada tubuhnya.
Jimin keluar dengan membawa barang Miyeon dan melemparkannya pada wanita itu, “PERGI KAU SEKARANG JUGA!”
BRAK!
Setelah bentakan Jimin suara keras pintu apartemen menyusul, membuat nyali Miyeon menciut. Tamatlah riwayatnya hari ini. Bukannya berhasil mendapatkan hati Jimin ia malah sebaliknya.
ㅡ MY LOVELY EX ㅡ
Mencintaimu adalah sesuatu yang menyakitkan,
perasaan yang tidak dapat dikosongkann adalah sesuatu yang menyedihkan.- Davichi, Forgetting You.
Jieun menghabiskan sehari penuh berdiam dalam kamarnya, dikelilingi oleh sampah tisu yang berserakan. Rentetan kejadian kemarin terus menorehkan luka dalam hatinya.
Ponselnya bergetar tanpa henti, puluhan panggilan tak terjawab dan ratusan pesan tak terbaca dari Jimin. Pria itu sekarang masih berada tepat di depan kamar Jieun sejak pagi tadi.
Jieun mengambil langkah cepat, semalam ia telah mengganti password apartemennya sehingga Jimin tak bisa masuk.
Tatapan gadis itu kosong, menerawang langit melalui jendela besar balkon kamarnya. Sedikit-sedikit ia kembali tersedu, kemudian terdiam menatap langit lagi, lalu kembali menangis saat mengingat penyatuan Jimin dan sekretaris ayahnya kemarin.
Ia bahkan belum makan apa-apa hari ini, dia dapat merasakan tubuhnya mulai pegal dan melemah. Gedoran Jimin belum berhenti, suara interkom yang terus dibunyikan serasa menulikan pendengarannya.
Jieun melirik jam dinding, sudah menunjukkan pukul lima sore. Dengan tubuh terkulai lemas ia berjalan menuju pintu, melirik pada monitor kecil yang menampakkan sosok Jimin dengan wajah sembab.
Tangan mungilnya meraih telepon di samping monitor yang langsung terhubung pada security apartemen.
“Pak, ada orang aneh yang terus menggedor pintuku. Tolong usir dia dari sini. Di kamar 238.” Jieun meletakkan telepon itu sebelum mendapat jawaban dari satpam, sembari terus melihat monitor kecil itu dengan tatapan kosong tanpa berkedip.
Beberapa menit kemudian dua orang bertubuh besar tampak menyeret Jimin dari sana, gerakan mulutnya sempat terlihat meneriakkan nama ‘Jieun’ kemudian akhirnya menghilang dari monitor tersebut.
Jieun menutup matanya yang diiringi oleh air mata yang kembali mengalir, tubuhnya ambruk ke bawah. Ia membekap mulutnya, muak mendengar rintihannya sendiri.
Sementara itu Jungkook yang melihat Jimin diseret oleh security saat baru saja memasuki lobby langsung menuju kamar Jieun. Menekan bel nya se kali yang secara cepat pintu itu terbuka, menunjukkan sosok Jieun yang tampak begitu lemas.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY EX
FanficNamanya Jeon Jungkook, mantan suamiku. Pria yang dulunya kurus, dekil, dengan rambut yang lepek kini berubah menjadi sosok tampan yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya! Dan lagi, setelah berpisahㅡdia kembali masuk dalam kehidupanku. Published at S...