- BAGIAN TIGA -

7.2K 748 19
                                    

Preview Episode Sebelumnya...

Setelah keluar dan menutup pintu apartemen, kamar yang kuketahui adalah milik Jungkook juga terbuka. Menunjukkan eksistensinya yang sialㅡteramat tampan, terkutuklah mataku yang langsung berbinar saat melihat kaum-kaum berwajah tampan.

"Kau mau keluar juga, Ji?" Ia membuka pembicaraan saat aku ingin cepat pergi dari sana. "Menurutmu?" Ketusku.

"Mau kemana?" Tanyanya lagi saat aku sudah pada langkah pertamaku untuk beranjak.

"Dengar, Tuan Jeon Jungkook. Kita bahkan bukan siapa-siapa, kenapa aku harus repot menjawab pertanyaan darimu?" Tanyaku dengan sarkas.

Jungkook mengernyit, "Kita adalah tetangga. Kau tahu pepatah yang bilang, keluarga terdekat adalah tetangga."

Aku memutar bola mataku jengah, "Mau ke minimarket."

"Benarkah? Kalau begitu ayo pergi bersama." Usulnya cepat yang langsung membuatku mengaga.

ㅡ MY LOVELY EX ㅡ

Dan disinilah aku sekarang, duduk berseberangan dengan Jungkook yang masih menikmati kimbap tuna-nya. Ku sesap banana milk ku dengan kesal, segera menghabiskannya dan hendak beranjak pulang jika saja Jungkook tak langsung menahan tanganku.

Aku menoleh dan mendapatinya dengan mulut penuh yang membuat pipinya terlihat gembal, lucu.

Baiklah, aku mengakuinya.

Ia menelan makanan yang ku tebak belum sepenuhnya ia kunyah, "Tunggu aku."

"Oh ayolah Jeon, kau bukan anak kecil lagi." omelku berusaha melepaskan cengkraman tangannya pada pergelanganku. Sayangnya tenaga ku tak ada apa-apanya dibanding dia.

Aku pasrah, kembali duduk menunggunya.

"Tidak bisakah kita berteman? Maksudku, lupakan saja yang pernah terjadi di masa lalu." Tanya nya setelah meneguk habis cola-nya.

Aku tertegun, matanya tepat menusuk ke dalam mataku. Wah, Jungkook benar-benar berubah sekarang.

"Bagaimana mungkin kau bisa berkata segampang itu? Kita pernah terikat dalam ikatan sakral, dan rasanya sangat canggung bersamamu seperti ini." Aku berbicara sepelan mungkin dengan menekan suaraku, takut jika tiba-tiba ada salah satu teman kampusku yang mendengarnya.

Jungkook menghela nafas, melepaskan tangannya dariku. "Bukankah sudah kubilang, itu semua hanya masa lalu. Dan aku ingin kembali berteman denganmu, seperti saat kita sekelas dulu."

Pikiranku melayang ke masa beberapa tahun silam, saat naik ke kelas tiga SMA aku sekelas dengan Jungkook.

Tapi aku juga tak begitu akrab dengannya, dia seorang anak yang pendiam, lemah, dan sering ditindas anak lelaki yang lain.

Dan disitulah, panggilan 'Jeon'ku padanya muncul.

Aku melindunginya, maksudkuㅡaku adalah Shin Jieun, dewi venus di sekolahku dulu. Primadona sekolah, begitu mereka menyebutnya.

"Hei Jeon, kau tak apa?" masih kuingat sekali sebait kalimat yang kuucapkan padanya dulu setelah menyuruh para anak lelaki yang memukulinya untuk pergi.

Dan masih teringat jelas pula bagaimana ingus nya menyembur keluar saat ia menangis karena ketakutan.

"Ji? Jieun? are u okay?" Jungkook mengibaskan tangannya di depan wajahku dan itu membuatku terjingkat kaget.

MY LOVELY EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang