Chapter 8 - Kembang Api

2.8K 158 56
                                    

Chapter 8 – Kembang Api

.

.

.

Setelah Kanao menjalani operasi, keadaannya sedikit membaik namun tak lama berselang, kondisi tubuh Kanao kembali memburuk. Beberapa waktu yang lalu, Kanao kritis sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Berbagai cara telah dilakukan untuk mencoba mengobati penyakit klep jantung bocor miliknya namun semuanya tidak ada yang membuahkan hasil. Kanao hanya mencoba menerimanya dengan ikhlas, ia tak mau mengeluh tentang apa yang ia alami saat ini. Meskipun di hatinya, ia ingin menangis sekeras-kerasnya.


Setelah 2 bulan pasca operasi, keadaan Kanao semakin memburuk, proses perbaikan jantungnya semakin tidak menjaminnya. Kanao sekarang berada di rumah sakit, ia sudah tak bisa lagi beraktivitas. Tubuhnya sudah mencapai batas maksimumnya. Ia bahkan belum bisa melihat kembang api bersama Tanjirou.

Kanao yang sekarang hanya bisa bergerak dengan kursi roda. Sudah sekitar 1 bulan ia harus menggunakan kursi roda ini untuk bergerak kemana pun ia pergi. Dari awal Kanao juga sudah tahu jika dirinya akan berakhir seperti ini. Pandangan matanya sekarang tidak secerah dulu lagi.


Kanao sangat sedih, harus melihat dunia luar dari kaca jendela rumah sakit. Kanao ingin keluar lagi, menjalani kesehariannya seperti bekerja di toko bunga milik Kanroji-san, bersekolah, berjalan-jalan di taman, bercanda dengan Nezuko dan juga pergi berdua bersama Tanjirou. Ketika mengingatnya, Kanao selalu menangis. Menangisi hari-hari itu, dimana ia bisa menjalani harinya seperti biasa. Sekarang ia hanya bisa memendam semua rasa dan keinginan itu. Berharap suatu hari, semua derita ini berakhir baginya. Berharap semuanya akan kembali lagi seperti semua.


Ketika Tanjirou mengetahui fakta ini, tentu saja ia menangis. Rasanya ia tak kuat melihat Kanao terus-menerus tersiksa seperti ini. Namun lambat laun, Tanjirou mengusahakan dirinya agar bisa menerima kenyataan. Kanao juga ikut menguatkan hatinya agar ikhlas. Senyum Kanao selalu membuat hatinya kuat. Ia hanya bisa mendoakan agar Kanao segera sembuh.

.

.

Kanao's POV

Krek.. krek.. krek

Aku melihat seorang suster mengambilkan sebuah kursi roda untukku. Suster itu selalu melakukannya setiap pagi. Ia mendorong kursi roda itu ke arah ranjang tempatku sedang duduk saat ini. Aku melihatnya dan tersenyum ke arahnya.

“Ini kursi roda anda ya Kanao-san.”


Suster itu sangat baik. Ia selalu menanyakan kabarku setiap pagi dan tak lupa ia juga selalu tersenyum. Aku pun selalu membalas senyumannya, karena itulah keseharian setiap pagi yang aku jalani sekarang.


Perlahan aku memindahkan tubuhku ke arah kursi roda itu dengan sangat hati-hati dan perlahan. Aku masih bisa bergerak dari ranjang ke kursi roda, sendiri. Meskipun terkadang Tanjirou memarahiku jika ia melihat aku melakukan itu. Ia selalu menyuruhku untuk memanggil suster jika ingin berpindah ke kursi roda.

Tentu saja, ia tidak ingin terjadi apa-apa kepadaku, namun aku masih bisa melakukan itu sendiri jadi terkadang aku mengatakan ke suster bahwa aku ingin mencoba naik ke kursi roda sendiri. Suster pun mengiyakan saja, dan selalu menyuruhku untuk hati-hati.


'Ah, akhirnya bisa juga.’ Batinku saat berhasil berpindah ke kursi roda.
Aku menggeser roda di samping kanan dan kiriku menuju kaca jendela kamar untuk melihat situasi di luar sana. Karena ini berada di lantai 2, jadi aku bisa melihat kondisi lingkungan luar rumah sakit dengan cukup jelas. Aku bisa melihat anak-anak yang sedang berangkat ke sekolah. Ramai sekali.


Tak terasa air mataku jatuh begitu saja, aku juga ingin masuk sekolah lagi seperti mereka. Namun keadaanku yang sekarang ini, menyuruhku untuk libur. Libur yang sangat panjang sekali. Andai saja Tanjirou di sini, pasti aku tidak akan merasa sesepi ini.

Bagaimana dengan Tanjirou?  Sudah pasti Tanjirou pergi ke sekolah. Ia biasanya baru datang kesini saat siang hari dimana sekolah sudah selesai. Jadi selama pagi sampai siang, aku hanya duduk di kursi roda sambil melihat sesuatu dari kaca jendela kamar. Dan sesekali, aku keluar kamar untuk melihat sekeliling rumah sakit. Ya seperti itulah keseharianku sekarang ini.

Bunga dan Matahari | Kanao X Tanjirou Fanfiction [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang